“Tentu saja, itu adalah situasi yang aneh bahwa hukuman itu datang 10 menit sebelum kami pergi ke sana (melawan Empoli),” kata Allegri.

“Kami kebobolan pada peluang mencetak gol pertama mereka, lalu kebobolan lagi. Kami memiliki peluang untuk memperkecil jarak, tetapi tidak memanfaatkannya,” sambungnya.

“Yang bisa kami lakukan saat ini hanyalah diam dan menerima kekalahan karena sebelumnya kami mendapatkan 69 poin dan berada di urutan kedua, jelas,” tegasnya.

Dengan kekalahan ini, Juventus kini berada di posisi ketujuh dengan 59 poin, terpaut lima poin di belakang Milan di urutan keempat.

“Bahkan setelah penalti 10 poin, dengan kemenangan hari ini kami (masih) memiliki kesempatan untuk bertarung habis-habisan dengan Milan untuk kualifikasi Liga Champions,” sambungnya.

Selain itu, Allegri juga menambahkan bahwa dia telah berjanji untuk setia bersama Juventus di tengah situasi rumit yang dialami oleh klub.

“Saya akan menjadi pengecut jika meninggalkan Juventus saat ini. Saya kecewa malam ini karena ini adalah kesempatan, tetapi saya juga tidak bisa mencela tim untuk apa pun, karena ini (sanksi) adalah situasi yang terus menerus mengancam,” tegasnya.

“Saya tidak tahu bagaimana kami mencapai titik ini, karena saya merasa mulai kebal terhadap segalanya, tetapi itu hanya (sekadar) siksaan.”

“Saya berharap mereka bisa memberi tahu hukuman kami apakah akan ditikam atau diracuni dalam dua bulan sebelumnya karena yang terpenting kami bisa tahu (terlebih dulu),” pungkas Allegri.

Sumber: DAZN