Mengacu pada sejumlah videonya, Simen Lyngbo termasuk tipikal pemain bertahan dengan karakter permainan yang cenderung keras.

Dia pun tak segan dalam melakukan duel fisik pada beberapa cuplikan pertandingan saat memperkuat United City FC di Liga Primer Filipina.

Kendati karakter ini tentu beresiko besar, lantaran berpeluang untuk mendapatkan kartu kuning. Namun, justru karakter itu yang dibutuhkan Persik Kediri.

Hal ini jelas membedakannya dari Marwin Angeles ketika memperkuat Persik pada paruh kedua musim 2021/2022. Karakter bermainnya cenderung stylish.

Skill olah bolanya memang terbilang cukup baik. Tapi Tim Macan Putih jelas lebih menaruh prioritas terhadap pemain yang tak segan beradu fisik dalam merebut bola.

Banyak Kolega

Faktor lain yang diprediksi membuat Simen Lyngbo bersinar di Persik Kediri, adalah semakin banyaknya kolega yang memperkuat klub Liga 1.

Sebagaimana diketahui, kompetisi musim ini mulai menerapkan regulasi baru untuk kuota pemain asing, dengan format 5+1 alias total 6 pemain.

Di skuad Persik, Simen Lyngbo menjadi pengisi benteng pertahanan bersama bek tengah kebangsaan Brasil, Anderson Nascimento dan gelandang bertahan asal Nepal, Rohit Chand.

Sementara lini serang akan mengandalkan deretan pemain berkarakter agresif. Yaitu Renan Da Silva dan Pedro Paulo Alves (Brasil), serta Flavio Silva (Portugal).

Formasi itu jelas berbeda ketika Marwin Angeles berlabuh. Posisinya sebagai gelandang bertahan hanya bertugas menghentikan laju serangan lawan, dan jarang melakukan akselerasi bola ke lini depan.