Mengenal Jeong Kwang-sik, Striker Korea Selatan yang Sempat Hiasi Lini Depan Persija
"Gelora Bung Karno dan para Jakmania yang memberikan begitu banyak kenangan yang selamanya tidak bisa saya lupakan, saya sangat merindukan kalian semua. Akan saya ingat selamanya, terima kasih banyak," tambahnya.
Menariknya, Kwang-sik ternyata sempat balik dan berkarier lagi di Indonesia pada 2017. Tapi, dikesempatan keduanya, ia membela Madura United di Indonesian Soccer Championship (ISC) A.
Namun kebersamaan gelandang yang kini berusia 37 tahun itu bersama Madura United tak berlangsung lama. Kwang-sik hanya tampil dalam dua pertandingan resmi.
CEO Madura United saat itu, Achsanul Qosasi menilai Kwang-sik gagal bersaing dengan para pemain lain di posisinya.
"Jeong Kwang-sik resmi kami putus kontrak karena murni alasan teknis. Jeong sangat sulit untuk bersaing dengan Bayu Gatra, Engelberd Sani, Elthon Maran, dan Rossi Nonprihanis,” tuturnya.
"Kami sudah memberikan kesempatan selama lebih dari lima kali pertandingan (uji coba). Namun, dia tetap tidak ada peningkatan," imbuh AQ.
Setelah didepak Madura United, Kwang-sik tercatat melanjutkan karirnya di kampung halaman. Dia bergabung dengan Goyang Citizen pada 2017.
Kwang-sik mengawali karier sepak bola dari akademi sepak bola Vasco Da Gama, Brazil. Setelahnya, dia bergabung dengan klub Korea Selatan, Changwon FC pada 2005.
Setahun berselang, ia merapat ke klub Korea Selatan lainnya, Seosan Citizen. Pada 2007, Kwang-sik pindah ke klub Jepang, Gainare Tottori dan 2008 ke Fujieda MYFC.
Pada 2009, Kwang-sik berlabuh ke klub Jepang lainnya atau jadi yang ketiga yakni Zuzuka Rampole. Dia bertahan dua tahun, lalu 2011 pindah ke Australi bersama Brisbane City dan 2012 ke Persija.
Tidak ada catatan detail apakah Kwang-sik sudah pensiun dari sepak bola pada diusia 37 tahun atau belum. Tapi, dilihat dari akun Instagramnya, ia menyematkan informasi jika berada di Jepang dan menjadi penerjemah bahasa Portugis.