In-depth

Bedah Formasi Mengerikan Inter Milan Usai Kedatangan Jules Kounde dan Davide Frattesi, Scudetto Lagi?

Jumat, 26 Mei 2023 20:20 WIB
Penulis: Izzuddin Faruqi Adi Pratama | Editor: Prio Hari Kristanto
© Reuters/Alessandro Garofalo
Davide Frattesi saat laga Serie A Liga Italia antara Atalanta vs Sassuolo Copyright: © Reuters/Alessandro Garofalo
Davide Frattesi saat laga Serie A Liga Italia antara Atalanta vs Sassuolo
Kounde Lebih Oke Ketimbang Skriniar, Frattesi Masih Perlu Diuji

Musim ini bersama Barcelona, Jules Kounde lebih sering ditempatkan sebagai bek kanan ketimbang bek tengah.

Meski demikian ini harusnya bukan jadi soal bagi Inter Milan karena pemain versatile justru akan semakin membuka banyak opsi bila sukses didapatkan.

Kounde bisa saja diposisikan kembali ke pos asalnya apabila merapat ke Giuseppe Meazza dari Camp Nou dan statistik dari Squawka sedikit banyak memberikan gambaran jika ia punya potensi menjadi defender sentral yang lebih apik ketimbang Milan Skriniar.

Memang perlu ada pertimbangan soal perbedaan peran dominan namun angka-angka di bawah ini tetap bisa menjadi referensi. Kounde per 90 menit bisa mencatatkan 5,9 recovery bola, 6,9 duel, 1,5 duel udara sukses, dan 0,8 potongan yang sedikit lebih baik ketimbang Skriniar.

Meskipun kalah dalam akurasi umpan, kedisiplinan dalam menjaga possesion, jumlah tekel, sapuan, serta blok, namun sekali lagi perlu diingat kalau Kounde bermain dengan peran lebih ofensif sebagai bek kanan.

Sementara itu Davide Frattesi masih belum bisa dianggap sanggup menggantikan Hakan Calhanoglu dan Nicolo Barella berdasarkan statistik saja.

Pasalnya Frattesi jauh lebih muda ketimbang dua pemain lainnya dan ia bermain untuk Sassuolo, tim yang jelas tidak selalu bisa tampil dominan atas lawannya seperti Inter Milan.

Dalam hal rata-rata sentuhan, recovery bola, penciptaan peluang, akurasi umpan silang, operan terobosan, dan duel udara sukses per 90 menit, ia masih kalah dari Calhanoglu dan Barella.

Namun meski demikian ia masih bisa lebih baik dalam hal jumlah kehilangan bola paling sedikit, rataan gol, volume tembakan, serta sapuan, tekel, dan duel. Frattesi punya potensi untuk jadi gelandang yang sesuai untuk Inter Milan.

Mungkin di musim pertamanya ia harus mendapatkan tandem yang lebih senior yakni salah satu di antara Calhanoglu atau Barella sehingga dapat matang lebih cepat dan berkembang menjadi bintang sebenarnya.