Momen-momen Kunci yang Sebabkan Liverpool Absen dari Liga Champions 2023/2024, Akhir dari Era Emas?
Seolah tidak belajar dari bagaimana kepasifan di bursa transfer musim panas membuat awal musim mereka tidak berjalan mulus, Liverpool pun cenderung adem ayem saat pasar pemain kembali dibuka di musim dingin.
Terlepas dari sukses mendatangkan Cody Gakpo yang kemudian jadi potongan puzzle krusial, tidak ada pemain lain yang merapat ke Anfield.
Memang tidak ada garansi jika banyak belanja di tengah musim akan memperbaiki hasil seperti apa yang terjadi pada Chelsea dimana lebih dari 300 juta Euro dikeluarkan tanpa ada hasil nyata namun ambisi harusnya tetap ditunjukkan Liverpool.
Tambahan satu atau dua pemain terutama di lini tengah harusnya bisa membantu. Andai bisa diwujudkan bukan tidak mungkin Liverpool bisa finis empat besar.
6. Hasil Memalukan vs Manchester City
Titik terendah Liverpool di Liga Inggris musim ini adalah ketika mereka tunduk 4-1 dari Manchester City di pekan ke-29.
Tidak peduli setelahnya tidak ada lagi kekalahan untuk 10 pertandingan beruntun namun ini adalah bukti jika The Reds memang tidak siap bersaing dengan sang rival di 2022/2023.
Mental mereka juga perlu dipertanyakan mengingat Mo Salah bisa mencetak gol lebih dulu namun setelahnya Julian Alvarez, Kevin De Bruyne, Ilkay Gundogan, dan Jack Grealish bisa bergantian menjebol gawang Alisson Becker.
7. Tarik Ulur Penjualan Klub
Gagalnya Liverpool untuk finis empat besar dan melaju ke Liga Champions salah satu penyebabnya juga datang dari luar lapangan. Dalam hal ini kami meyakini jika isu penjualan klub memegang peran penting.
Fenway Sports Group sebagai pemegang saham mayoritas sempat dilaporkan akan melepas Si Merah pada awal musim ini namun dirasa kurang bergerak aktif dan serius dalam mencari calon pembeli.
Akhirnya karena dengan dasar sebentar lagi bakal pergi, dana untuk belanja di bursa transfer pun tersendat. Pada akhirnya Liverpool dan suportenya yang merana dan hingga kini investor baru yang dijanjikan tidak lagi terdengar kabarnya.