Jalan Terjal PSSI Wujudkan VAR di Liga 1
Tak hanya persiapan teknis seperti pelatihan wasit dan lainnya. Ternyata untuk bisa penggunaan VAR juga harus ada kesiapan lainnya yakni perihal infrastruktur serta teknisi.
Stadion-stadion juga wajib harus mumpuni untuk penggunaan VAR serta fasilitas penunjang seperti internet harus bagus.
“Stadionnya ternyata ada kebutuhan teknis khusus. Kemudian dari sisi internet, itu harus bagus di stadion. Kabarnya Malaysia itu enggak buat (penggunaan VAR) juga karena seperti itu," jelas Arya.
Arya sendiri menjelaskan sejauh ini PSSI sudah menyisir stadion-stadion untuk melihat kesiapan penerapan VAR. Termasuk di dalamnya terkait stadion yang direnovasi oleh Kementerian Pekrjaan Umun dan Perumahan Rakyat.
“Kami kemarin juga melakukan koordinasi dengan Kemen PUPR jadi 22 stadion yang sudah direnovasi, itu bisa diselaraskan untuk kesiapan VAR," ujarnya.
Pengembangan Teknisi Lokal
Penerapan VAR memang tak dipungkiri tidak hanya persiapan infrastruktur semata. Setidaknya PSSI juga harus menyiapkan SDM baik wasit dan juga teknisi.
Teknisi inilah yang menjadi bagian penting juga. Setidaknya PSSI tidak ingin terus menerus mengandalkan teknisi asing.
Maka dari itu Arya mengatakan PSSI juga ingin menyiapkan teknisi lokas dengan pelatihan tentunya.
“Ketiga, orang-orang teknisinya harus dipersiapkan. Itu kayak punya aplikasi baru. Masa kita (pakai) orang asing, maunya kan orang Indonesia juga. Mau tak mau pelatihan lagi,” beber Arya.
Kini bila semua aspek ini bisa dilengkapi PSSI memang berupaya penggunaan VAR di Liga Indonesia bisa dipercepat dalam pertengahan musim ini.
“Kalau kemarin dari versi yang kami tanya, mintanya setahun. Tapi Pak Erick minta percepat, pertengahan musim tolong dong (udah) jadi. Kita kebut mana yang perlu dikebut. Pertengahan musimlah mudah mudahan sudah ada percobaan atau trial dan sebagainya,” tukas Exco PSSI, Arya Sinulingga.