“DNA saya masih tetap sama, keinginan bermain di final, bagaimanapun jalan yang akan ditempuh AS Roma di Liga Europa kali ini,” ujar Mourinho.

“Setiap pelatih selalu tampil baik, pemikirannya makin tajam. Jika Anda kehilangan motivasi, Anda harus berhenti, tetapi itu tak pernah terjadi pada saya,” imbuhnya

Sebelumnya, Roma gagal lolos ke Liga Champions musim 2023/2024 nanti, mengingat mereka hanya ada di peringkat keenam Liga Italia.

Hanya saja, tiket ke Liga Champions musim depan masih ada, jika mereka mampu menekuk Sevilla dalam laga final Liga Europa nanti, seperti dilansir dari The Nationalnews.

Nasib Mourinho selepas laga final Liga Europa musim inipun jadi pembicaraan, menyusul sang juru taktik bisa saja tak lagi menukangi AS Roma.

Belakangan, Jose Mourinho disebut akan menangani Paris Saint-Germain yang akan memecat pelatih asal Prancis, Christophe Galtier.

PSG belakangan memang sangat ingin memenangkan trofi Liga Champions, yang belum pernah didapat sepanjang sejarah klub.

Apalagi, selepas kehadiran investor Qatar, Les Parisiens penasaran dengan kemungkinan memenangkan trofi Liga Champions.

Jose Mourinho sendiri punya sejarah dengan membawa FC Porto dan Inter Milan menjadi juara Liga Champions.

Catatan manis ini kemudian bisa jadi ukuran bahwa Mourinho bisa saja membuat PSG memupus puasa gelar Liga Champions untuk pertama kalinya.

Sumber: The Nationals