Sang peraih gelar juara terbanyak di Liga Europa ini mampu tampil digdaya dalam laga yang digelar di Stadion Ramon Sanchez Pizjuan pada Februari 2023 lalu dengan skor 3-0.

Sevilla yang kala itu masih ditukangi oleh Jorge Sampaoli menyerah kalah di Stadion Phillips dengan skor 0-2.

Selepas menghadapi PSV Eindhoven, Sevilla kemudian dipertemukan dengan tim asal Turki, Fenerbahce di babak 16 besar Liga Europa.

Pada laga pertama, lagi-lagi Sevilla mampu menekuk Fenerbahce dengan skor 2-0 di Stadion Ramon Sanchez Pizjuan.

Hanya saja, dalam leg kedua babak 16 besar, Sevilla kemudian ditekuk Fenerbahce dengan skor tipis 0-1 yang masih membuat mereka lolos ke perempat final.

Kedigdayaan Sevilla kemudian terjadi di babak perempt final ketika mereka harus bertemu dengan klub raksasa Liga Inggris, Manchester United.

Manchester United yang sempat unggul 2-0 lebih dulu mampu ditahan imbang 2-2 jelang akhir babak kedua dalam salah satu laga perdana Sevilla yang kala itu baru dilatih Jose Luis Mendilibar.

Selepas hasil imbang di Stadion Old Trafford, Sevilla mampu membuat Manchester United bertekuk lutut di leg kedua dengan skor 3-0 di Ramon Sanchez Pizjuan.

Juventus yang ditemui di babak semifinal agaknya menjadi lawan tersulit dengan hasil yang cukup a lot 1-1 di Allianz Stadium.

Sevilla yang bermain taktis kemuidian mampu memaksakan kemenagan 2-1 dari Juventus di babak perpanjangan waktu yang membawa mereka berjumpa AS Roma di final Liga Europa.