Liga Indonesia

Liga 1: Sempat Jadi Kontroversi, PSIS Bongkar Tanggal Lahir Gali Freitas

Jumat, 2 Juni 2023 16:25 WIB
Penulis: Nofik Lukman Hakim | Editor: Indra Citra Sena
© PSIS Semarang
Penyerang Timor Leste, Gali Freitas resmi diperkenalkan PSIS Semarang. (Foto: PSIS Semarang) Copyright: © PSIS Semarang
Penyerang Timor Leste, Gali Freitas resmi diperkenalkan PSIS Semarang. (Foto: PSIS Semarang)

FOOTBALL265.COM - PSIS Semarang resmi merilis bomber Timor Leste, Paulo Gali Freitas, sebagai rekrutan anyar untuk Liga 1 Indonesia 2023-2024. Tim Mahesa Jenar pun mengungkap tanggal kelahiran sang pemain.

Awalnya, PSIS membidik dua nama untuk mengisi slot Asia Tenggara. Nama terdepan yang masuk radar mereka adalah gelandang timnas Filipina, Mark Hartmann.

Sayangnya, Hartmann tak lolos regulasi strata pemain asing karena sebelumnya hanya bermain di Liga 2 Thailand. Informasi dari PSIS, strata terbaru untuk musim ini mengharuskan pemain asing dari Liga Thailand berasal dari strata satu.

Hal sama juga dialami Aung Kaung Mann. Meski tercatat sebagai pemain Chonburi FC, bomber Myanmar ini dipinjamkan ke klub Liga 2 Thailand, Customs United pada musim lalu.

Akhirnya, opsi ketiga ditempuh PSIS Semarang. Nama Gali Freitas yang awalnya tak masuk bidikan belakangan justru paling memungkinkan untuk direkrut.

Penggawa timnas Timor Leste itu masuk regulasi strata bermain di Liga 1 2023-2024 karena sebelum ini main di liga tertinggi negaranya bersama Karketu Dili.

Pengumuman ini dilakukan langsung oleh CEO PSIS Semarang, Yoyok Sukawi. Pihaknya dengan bangga memperkenalkan pemain asing keempat yang punya karakter menyerang.

"Hari ini kami umumkan rekrutan terbaru PSIS, yakni satu slot pemain asing ASEAN. Paulo Gali kami datangkan supaya di lini depan bertambah kuat," kata Yoyok Sukawi, Jumat (2/6/23).

Paulo Gali sudah punya nama di negaranya. Ia juga sempat menjalani trial di klub kompetisi strata empat Liga Spanyol, namun dia harus menjalani sejumlah tahapan untuk bisa masuk PSIS.

"Proses mendatangkannya juga sudah melalui prosedur dengan melaksanakan tes medis dan tes fisik seperti yang biasa kami lakukan," tutur Yoyok Sukawi.