Liga 2 Ada Kuota Asing, 3 Pemain Keturunan Indonesia di Eropa Ini Bisa Jadi Opsi Transfer
Nama pertama adalah Mark van der Maarel. Bek kelahiran Arnhem, Belanda, ini diketahui memiliki garis keturunan Indonesia dari salah satu orang tuanya.
Mark van der Maarel dikabarkan punya darah Indonesia, tepatnya Jakarta yang merupakan tempat kelahiran sang Ibunda.
Pemain 31 tahun tersebut bahkan hampir perkuat Timnas Indonesia, lantaran dirinya pernah diminta datang untuk menjalani TC Timnas U-23 pada tahun 2011 silam.
Sayangnya, Mark van der Maarel batal datang lantaran lebih memilih fokus untuk membela klubnya, FC Utrecht yang saat itu sedang berjuang di Liga Belanda.
Di musim ini, Mark van der Maarel masih memperkuat tim FC Utrecht dan telah tampil sebanyak 31 pertandingan di semua kompetisi.
Andai klub Liga 2 membutuhkan sosok pemain bertahan tangguh dan kaya pengalaman di Eropa, maka Mark van der Maarel adalah pilihan sempurna.
Navarone Foor
Berikutnya adalah Navarone Foor. Gelandang berusia 31 tahun ini juga diketahui memiliki garis keturunan Indonesia, tepatnya dari Maluku.
Navarone Foor yang lahir di Opheusden, mempunyai darah Tana Toraja dari neneknya, Christina Seru yang berasal dari Kalimbuang, Kapala Pitu, Toraja Utara.
Sedangkan kakeknya, Foor, dari Key, Maluku Tenggara. Sementara sang ayah, Junis Foor menikahi Mathilda, wanita campuran Seram-Malang (Jawa Timur).
Dalam dunia sepak bola, Navarone Foor dikenal sebagai gelandang serba bisa yang sudah malang melintang di kompetisi Eropa.
Di musim ini, jebolan Timnas Belanda U-20 tersebut tampil untuk klub kasta teratas Liga Belanda, SC Cambuur.
Meski baru didatangkan pada bursa transfer musim dingin, namun Navarone Foor langsung jadi tumpuan SC Cambuur dengan torehkan dua gol serta dua assists dari total 15 pertandingan.