Secara statistik, sebenarnya Dusan Vlahovic bukan pemain yang buruk bagi Juventus. Terutama jika kita melihat jumlah golnya dalam seragam hitam dan putih sejauh ini.

Dari total 63 penampilan di berbagai ajang, jebolan akademi Partizan Belgrade tersebut bisa menceploskan 23 gol plus enam assist.

Artinya per 90 menit Vlahovic bisa nyaris memberikan kontribusi langsung terhadap gol nyaris 0,4 kali. Bukan rasio yang jelek.

Akan tetapi sejak menjejakkan kakinya di Allianz Stadium, klaim jika ia tidak cocok dengan sepakbola yang diatur oleh manajer Massimiliano Allegri tidak pernah berhenti terdengar.

Ada yang beranggapan jika taktik Allegri terlalu defensif namun tidak sedikit pula yang membela sang allenatore dengan menuding Vlahovic gagal beradaptasi dengan keinginan bosnya.

Yang jelas saat ini masa depan Vlahovic di Juventus memang tengah jadi buah bibir. Allegri sendiri sejauh ini hanya bisa memberikan komentar diplomatis soal kelanjutan karier pemainnya tersebut.

"Saya tidak mau bicara soal bursa transfer. Itu adalah wewenang klub," beber Massimiliano Allegri pada Sabtu (03/06/23) lalu.

"Mungkin saya hanya bisa memberi saran saja. Dusan bisa menjadi pemain besar bagi Juventus," lanjut eks nakhoda AC Milan dan Cagliari tersebut.

Menarik untuk menanti tawaran barter mana yang akan Juventus terima untuk merelakan Dusan Vlahovic pergi. Proposal dari Chelsea cukup menggiurkan namun patut diinat Romelu Lukaku punya ikatan kuat dengan klub peminjamnya saat ini, Inter Milan.

Sementara itu Alvaro Morata tidak akan pernah sama dengan masa bakti pertamanya di Turin sehingga sepertinya tawaran dari Atletico Madrid layak untuk ditolak.

Sumber: Football Italia