Mandul di Final Piala FA, Mitos Haaland Loyo di Laga Krusial Man City Terbukti Benar?
Menilai jika Erling Haaland adalah pemain yang tidak bisa diandalkan dalam situasi genting saat ini masihlah terlalu dini.
Walau namanya sudah disanjung sebagai 'nomor 9' terbaik dunia saat ini namun ia tetaplah pemain belia yang masih berkembang di lingkungan, kompetisi, dan klub baru.
Ia bisa dibilang menjadi korban performa luar biasanya musim ini dan reputasi sebagai goal scorer handal. Akibatnya dalam partai besar marking bek lawan padanya menjadi semakin rapat dan berujung dengan minimnya kesempatan untuk mencari celah menembak.
Haaland memang gagal untuk menjebol gawang David De Gea yang bahkan tidak bermain baik untuk Manchester United malam tadi namun ia masih bisa terlibat dengan peran lain.
Salah satunya adalah aktif dalam melakukan pressing. Inilah kenapa Manchester City bisa unggul dalam penguasaan bola seperti biasa dengan dominasi sebesar 59,6%.
Haaland juga membantu pertahanan tim dengan memanfaatkan fisik kokohnya. WhoScored mencatat jika ia adalah pemain yang terlibat dalam duel udara paling sering di final Piala FA 2023 yakni sebanyak sembilan kali dan memenangkan tiga di antaranya.
Sebanyak tiga tembakan yang mana tidak jauh dari rataan 3,5 shot per game miliknya musim ini juga masih bisa dilepas Haaland namun sayangnya tidak ada yang berbuah gol.
Maka dari itu kurang tepat jika menilai ia tidak bisa memberikan banyak perbedaaan di partai besar.
Mampu untuk bermain reguler di Manchester City yang terkenal sulit untuk pemain baru karena masalah adaptasi taktik Pep Guardiola saja sudah cukup hebat.
Lagipula Erling Haaaland masih punya satu big match tersisa di 2022/2023 yakni final Liga Champions kontra Inter Milan pada 11 Juni mendatang.
Sumber: WhoScored