Liga Indonesia

Klarifikasi Larangan Suporter Tim Tamu Hadir, PSSI: Bertahap Akan Ada

Senin, 5 Juni 2023 09:57 WIB
Penulis: Zainal Hasan | Editor: Prio Hari Kristanto
© Herry Ibrahim/INDOSPORT
Ketum PSSI Erick Thohir didampingi Waketum Zainudin Amali dan Exco Arya Sinulingga saat jumpa pers pengumuman Argentina resmi jadi lawan Timnas Indonesia pada FIFA Matchday, Juni mendatang Copyright: © Herry Ibrahim/INDOSPORT
Ketum PSSI Erick Thohir didampingi Waketum Zainudin Amali dan Exco Arya Sinulingga saat jumpa pers pengumuman Argentina resmi jadi lawan Timnas Indonesia pada FIFA Matchday, Juni mendatang
Bertahap Ada Penonton Tim Tamu

Arya juga menilai bila nanti pertandingan Liga berjalan baik tidak menutup kemungkinan untuk suporter tim tamu bisa hadir di stadion memberikan dukungan untuk tim kesayangannya.

"...kita semua juga bisa menyelenggarakan pertandingan-pertandingan dengan baik, nanti ke depannya secara bertahap akan mulai ada penonton yang dari tim yang datang. Tapi untuk saat ini memang udah begitu keputusannya," tukas Arya.

PSSI bersama PT LIB sendiri sudah menjadwalkan kick-off Liga 1 berlangsung pada 1 Juli mendatang.

Untuk laga pembuka sendiri bakal dilangsungkan antara Persija Jakarta vs PSM Makassar di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta.

Ketua umum PSSI, Erick Thohir, mengingatkan stakeholder sepak bola Tanah Air, khususnya para suporter, untuk tak menjadi bangsa pelupa. Kompetisi Liga 1 2023-2024 berjalan tanpa suporter tim tamu karena bagian dari evaluasi Tragedi Kanjuruhan. 

Kompetisi Liga 1 sedang menjadi sorotan setelah rilis terbaru dari PT Liga Indonesia Baru (LIB). Dalam surat yang ditandatangani Ferry Paulus selaku direktur utama PT LIB, diputuskan bahwa Liga 1 akan berjalan tanpa suporter tim tamu.

Keputusan itu menuai pro dan kontra di kalangan stakeholder sepak bola, terutama suporter. Namun, sebelum perbincangan itu semakin meluas, Erick Thohir memberikan penjelasan detail.

Erick Thohir mengingatkan agar masyarakat sepak bola tak menjadi bangsa yang pelupa. Seluruh dunia, terutama FIFA, masih belum lupa dengan Tragedi Kanjuruhan pada 1 Oktober 2022 lalu yang memakan 135 korban jiwa.

Tragedi Kanjuruhan menjadi salah satu bahan evaluasi dalam menjalankan kompetisi Liga 1 2023-2024. Selain itu, pada akhir kompetisi musim lalu, masih terjadi kericuhan suporter di beberapa daerah.