Fakta menarik mengenai karier Ange Postecoglou adalah soal tempat di mana pelatih 57 tahun ini memulai kerier menangani tim.

Menilik kariernya yang juga hanya membela dua klub, yaitu South Melbourne dan Western Suburbs, Postecoglou kemudian menangani beberapa tim antah berantah.

Selepas menangani South Melbourne di tahun 1996-2000, Postecoglou menghabiskan karier dengan menangani timnas kelompok umur Australia.

Selepas menangani Brisbane Roar dan Melbourne Victory di tahun 2010-an, barulah Postecoglou mencoba karier dengan menangani Timnas Austalia pada musim 2013-2017.

Coba Karier di Liga Jepang Bareng Yokohama F Marinos

Menariknya, karier Ange Postecoglou sang calon juru taktik Tottenham Hotspur kemudian berlanjut dengan menangani Yokohama F Marinos. Jalan karier ini mirip dengan Arsene Wenger, pelatih legendaris Arsenal, yang pernah melatih Nagoya Grampus Eight. 

Tangan dingin pelatih yang satu ini kemudian teruji ketika akhirnya membawa Yokohama F Marinos mendapatkan gelar juara J-League 2019.

Hanya satu gelar di Jepang, Ange Postecoglou kemudian hijrah ke Skotlandia untuk menjajal karier bersama dengan Glasgow Celtic.

Kelanjutan karier Ange Postecoglou di Liga Jepang kemudian cukup menarik dengan membentuk ulang tim Glasgow Celtics yang karut-marut usai ditinggal Brendan Rodgers ke Leicester City.

Salah satu pondasi tim yang diletakkan Postecoglou adalah tiga pemain Jepang, yaitu Kyogo Furuhashi, Daizen Maeda, dan Reo Hatate.

Pondasi tim berbeda yang dibentuk oleh Ange Postecoglou kemudian berhasil dengan membawa dua gelar Liga Skotlandia pada musim 2021-2022 dan 2022-2023 yang membuat Tottenham Hotspur tertarik.

Sumber: Wikipedia