Jersey GRAFCITY tersebut menggunakan material DryFit anti bakteri. Jersey GRAFCITY menampilkan visual yang berani dan unik sehingga menggambarkan semangat fanatisme suporter Persija dan kekayaan seni jalanan yang terdapat di Ibu Kota Jakarta sebagai rumah Persija.

Salah satu pemain Persija, Alfritanto Nico Saputro, memberikan komentar terkait jersey latihan tersebut. 

“Motifnya menarik. Saya rasa masih nyaman seperti musim lalu. Semoga dengan seragam ini kami makin bersemangat dalam menjalani sesi latihan setiap harinya,” ujar pemain berusia 20 tahun itu.

Sementara itu, pelatih Persija Jakarta, Thomas Doll, mengaku saat ini Persija Jakarta tengah mempersiapkan tim. Petih asal Jerman ini ingin Persija memberikan cara bermain yang lebih dari musim lalu.

“Musim lalu kami berada di posisi kedua, sekarang kami ingin mempertahankan cara bermain yang sama bahkan harus lebih. Karena seperti yang kita tahu setiap tim yang melawan kami, mereka selalu memberikan lebih dari 100 persen,” ujar Thomas. 

Thomas Doll pun menegaskan bahwa Persija Jakarta ingin membangun tim dengan pemain yang berkuakitas.

“Untuk membangun tim, sekarang ini kualitas pemain lebih diperhatikan daripada kuantitasnya. Jadi ini lebih berbicara mengenai mengambil pemain yang tepat daripada merekrut pemain dalam jumlah banyak,” katanya lagi.

Mantan pelatih Borussia Dortmund itu pun mengungkapkan pengalamannya di sepanjang musim 2022/2023. Menurutnya, setiap lawan yang menghadapi Persija pasti akan memiliki motivasi berlipat.

“Banyak tim di Liga 1 yang sudah membangun timnya dengan kuat dan mereka sudah merekrut banyak pemain. Hal itu menjadi tantangan bagi kami untuk membentuk tim yang kuat,” ujar Thonas Doll.