Komitmen yang kuat dari Bagas Adi Nugroho membuatnya akan menjalani tahun keenam dalam membentengi sektor pertahanan Arema FC musim ini.

Bagas memang tergolong pemain senior di skuat Tim Singo Edan. Usianya masih 26 tahun dan jelas kalah senior dibandingkan kapten tim, Johan Ahmat Farizi (32).

Namun, dia merupakan bagian proyeksi jangka panjang Arema FC sejak didatangkan pada era kepelatihan Aji Santoso musim 2017 silam.

Ketika itu, Bagas yang seangkatan dengan Hanif Sjahbandi mendapatkan tempat di skema permainan Arema FC meski usianya baru 20 tahun.

Namun, periode pertamanya di Malang berjalan dua musim. Bagas sempat berganti jersey pada musim 2019, saat hengkang ke Bhayangkara FC.

Setelah itu, dia lantas kembali saat era kepelatihan Mario Gomez asal Argentina awal 2020. Sejak saat itu, Bagas Adi mengisi lini pertahanan secara konsisten.

"Kalau target, pasti ada. Secara pribadi, saya ingin membawa tim ini mencapai prestasi lebih baik dari musim sebelumnya," beber Bagas Adi Nugroho.

Musim 2022/2023 menjadi pencapaian terburuk Arema FC di era Liga 1, setelah finis di peringkat 12 pada klasemen akhir dengan 22 poin.

Pencapaian yang jelas lebih buruk ketimbang finis di urutan 9 (2017 dan 2019), atau ketika mencapai peringkat 6 pada musim 2018.

Sementara prestasi terbaiknya adalah dengan membawa Arema FC menjuarai Piala Presiden 2022 dan mengantar tim finis di 4 besar Liga 1 2021-2022.