Keras! Lecehkan Tradisi, Ancelotti Sebut AC Milan Ditakdirkan untuk Gagal Usai Pecat Maldini
Sementara Paolo Maldini sendiri dinilai sebagai sosok penting yang membuat nama AC Milan melejut sebagai tim top Eropa, ketika masih jadi pemain maupun setelah pensiun.
“Di Real Madrid, saya belajar bahwa sejarah klub harus selalu dihormati. Di sini, nilai-nilai eksklusif Di Stefano, Amancio, Gento dan Puskas tetap dihormati,” sambung Ancelotti.
“Apa yang terjadi di AC Milan membuktikan kurangnya budaya menghargai bersejarah dan kurangnya rasa hormati terhadap tradisi Milan. Memang benar Anda tidak menang dengan sejarah, tetapi sejarah mengajarkan bagaimana caranya untuk menang,” tambahnya.
Paolo Maldini merupakan legenda hidup bagi AC Milan. Pria asal Italia tersebut mengukir karier emasnya di San Siro selama 24 tahun lamanya sebagai pemain.
Maldini bahkan tercatat sebagai pemain tersukses AC Milan dengan 5 trofi Liga Champions dan 7 trofi Liga Italia.
Sebelum resmi dicopot dari jabatannya di AC Milan, Paolo Maldini diketahui sempat melemparkan kritik kepada RedBird Capital di depan publik.
"Seperti yang sudah saya katakan, tim ini belum dibangun untuk memenangi dua turnamen (Liga Italia dan Liga Champions-red). Saya tidak hanya mengatakannya kepada media, tapi juga ke pemilik klub, jadi mereka tahu betul akan hal itu,” papar Maldini kepada Sky Sport Italia.
“Empat tahun terakhir adalah perjalanan nyata tim ini dan membuahkan hasil Scudetto, juga dari segi ekonomi dan membangun tim dengan pondasi pemain-pemain muda, tapi masih kalah soal level pengalaman dibanding oleh pemain-pemain Inter," sambungnya.
Pernyataan Paolo Maldini ini menambah bumbu-bumu keretakan manajemen AC Milan. Sebelumnya, Maldini juga kerap menekan pemilik klub untuk membeli pemain baru.
Usai kehilangan Paolo Maldini dan Ricky Massara, AC Milan disebut-sebut akan menunjuk Geoffrey Moncada, yang sebelumnya bekerja sebagai chief scouting di klub ini sejak 2018.