In-depth

Setipis Tisu! Peluang Inter Milan Menang di Final Liga Champions Hanya 5 Persen

Sabtu, 10 Juni 2023 15:11 WIB
Editor: Subhan Wirawan
© REUTERS/Alessandro Garofalo
Federico Dimarco merayakan gol Henrikh Mkhitaryan bersama Nicolo Barella, Lautaro Martinez, dan Edin Dzeko di laga AC Milan vs Inter Milan (11/05/23). (Foto: REUTERS/Alessandro Garofalo) Copyright: © REUTERS/Alessandro Garofalo
Federico Dimarco merayakan gol Henrikh Mkhitaryan bersama Nicolo Barella, Lautaro Martinez, dan Edin Dzeko di laga AC Milan vs Inter Milan (11/05/23). (Foto: REUTERS/Alessandro Garofalo)
Peluang Juara Inter Milan

Ada beberapa faktor yang membuat kans Inter Milan sangat tipis di final Liga Champions musim ini ketimbang Manchester City.

Salah satunya adalah rapor atau trek rekor penampilan mereka di semua ajang dalam beberapa bulan terakhir sebelum partai final bergulir.

Dilansir dari laman Transfermarkt, diketahui bahwa grafik permainan Inter Milan alami naik turun dalam tiga bulan terakhir.

Dimulai dari bulan Maret 2023, di mana Inter Milan yang sempat konsisten di peringkat kedua dan jadi pesaing terdekat Napoli untuk raih scudetto, malah tiba-tiba alami penurunan drastis di Serie A.

Tak tanggung, Inter Milan sempat jalani lima pertandingan tanpa kemenangan dengan rincian empat kekalahan serta satu imbang sepanjang bulan Maret hingga pertengahan April.

Hasil tersebut membuat Inter Milan melorot dari peringkat dua menjadi penghuni urutan lima klasemen Liga Italia.

Sedangkan di ajang Liga Champions, Inter Milan beruntung bisa lolos ke perempat final usai menahan imbang tanpa gol FC Porto pada leg kedua 16 besar.

Padahal secara statistik, Inter Milan mendapat tekanan bertubi-tubi dari Porto yang melepaskan 21 tembakan ke arah gawang mereka.

Usai bulan Maret yang kelam, akhirnya Inter Milan bisa bangkit dengan meraih lima kemenangan beruntun di Liga Italia dan membuat mereka merangsek naik ke peringkat dua klasemen.

Sayangnya, performa Inter Milan kembali melorot setelah tumbang dari Napoli di pekan 36 sehingga harus puas finish di urutan tiga.

Berbeda dengan Inter Milan yang naik turun, grafik permainan Manchester City justru stabil dan terus berada di atas sehingga membuat mereka jauh lebih diunggulkan untuk juara Liga Champions.