Pantas Menang Adu Penalti Lawan PSM, Teco Bongkar Persiapan Khusus Bali United
Pelatih berlisensi CBF Pro ini juga mengapresiasi kekompakan tim. Meski harus bermain dengan 10 pemain setelah kartu merah Adilson Maringa pada menit ke-98, para pemain bisa menjaga organisasi permainan.
"Meski kita dapat kartu merah dan membuat jumlah pemain berkurang satu, kita tetap punya organisasi. Kita bisa bertahan bagus, punya fighting spirit sangat bagus dan bisa melakukan serangan balik," papar Teco.
Teco menyebut bahwa laga ini sejatinya tak perlu sampai adu tos-tosan andai peluang Bali United bisa dimaksimalkan.
Ada dua momen ketika Privat Mbarga dan Eber Bessa tinggal berhadapan dengan kiper PSM, Reza Arya. Namun dua peluang itu gagal dimaksimalkan menjadi gol.
"Ada beberapa bola ketika kita tinggal satu lawan satu dengan kiper, seharusnya kita bisa matikan pertandingan dengan 2-1," ungkap Teco.
Ditambahkan gelandang Bali United, I Made Tito Wiratama, kemenangan ini menjadi hal berharga buat timnya. Kemenangan ini sangat membanggakan karena dapat diraih di markas tim PSM.
"Tentu sangat senang dengan hasil ini. Kita bisa meraih kemenangan. Ini tidak mudah karena PSM juga tim kuat. Apalagi kita bermain sepuluh pemain, tapi kita kerja keras dan bisa meraih kemenangan," ujar Made Tito.
Pada fase pertama kualifikasi Liga Champions Asia 2023-2024, Bali United akan bersua wakil Hongkong, Lee Man, pada Agustus mendatang.
Jika menang, mereka sudah ditunggu wakil Jepang, Urawa Red Diamonds. Jelas laga ini sangat tidak mudah mengingat Urawa Red merupakan juara Liga Champions Asia 2022-2023.