Stop Ratapi Kepergian Maldini, AC Milan Masih Kompetitif dan Cardinale Terikat Janji Investasi Rp15 T
Satu hal yang pasti, kesuksesan yang diraih AC Milan pada dua musim terakhir dengan menggondol gelar Scudetto Serie A dan menembus semifinal Liga Champions bukanlah murni peran besar dari Paolo Maldini dan Ricky Massara saja.
Faktanya, di balik itu, ada sosok kepercayaan Gerry Cardinale, yakni Geoffrey Moncada, yang lihai dalam melihat potensi pemain muda, khususnya dari Liga Prancis.
Rafael Leao, Mike Maignan, hingga Pierre Kalulu menjadi buktinya. Ditambah beberapa bintang lainnya, Milan sendiri belum ada niatan untuk melepas bintang-bintang muda yang menjadi pilar tim saat ini.
Rafael Leao baru saja diberikan kontrak baru, lalu Mike Maignan ingin dipagari dengan kesepakatan baru agar tak hengkang ke klub Inggris seperti Chelsea.
Kontrak Sandro Tonali, Theo Hernandez, Ismael Bennacer, hingga Olivier Giroud sejauh ini juga masih aman sentosa.
Bahkan, AC Milan segera mendapatkan Daichi Kamada, playmaker sensasional Eintracht Frankfurt sebagai pengganti Brahim Diaz yang kembali ke Madrid. Dari statistik dua musim terakhir, Kamada masih lebih unggul dari Diaz.
Selain itu, Milan juga masih dalam jalur perburuan Marcus Thuram, Gianluca Scamacca, hingga Noah Okafor.
Sederhananya, masih ada niatan bagi Gerry Cardinale untuk melanjutkan level kompetitif dari AC Milan. Ditambah lagi, perlahan neraca keuangan AC Milan mulai seimbang.
Investasi Rp15 Triliun Cardinale Termasuk Stadion
Sebagai orang kaya yang berpengalaman memegang tim-tim olahraga, Gerry Cardinale tidaklah bodoh. Entah bagaimana akhirnya nanti, satu hal pasti, ia berhasrat menaikan derajat klub AC Milan.
Saat ini, perhatian Cardinale terpusat pada megaproyek pembangunan stadion baru yang selama ini jadi PR bagi AC Milan. Melansir dari Gazzetta dello Sport, pertemuan terkait pembangunan stadion berjalan lancar.
Rencananya, stadion baru Milan akan berdiri di daerah San Donato. Stadion ini nantinya akan jadi milik Rossoneri sepenuhnya bukan berbagi dengan sang tetangga, Inter Milan.
Sebagai syarat menjadi tim modern dunia, Milan wajib punya stadion baru, bukan mengontrak. Inilah yang membedakan pemasukan klub-klub Italia dengan Inggris atau Spanyol.
Banyak klub-klub Liga Italia yang belum memiliki stadion sendiri, dibanding Liga Inggris atau Liga Spanyol.
Beberapa hari lalu, CAA ICON sebagai konsultan pembangunan stadion menggelar pertemuan dengan Gerry Cardinale dan pejabat San Donato untuk menghasilkan kesepakatan yang positif.
Proyek ini pun ditaksir akan menelan biaya 1 miliar euro atau setara Rp15 triliun rupiah. Jumlah yang tak kecil, tetapi ini pengorbanan yang harus dilakukan Milan secara umum dan Cardinale secara khusus.
Pemilihan lokasi di San Donato yang masuk wilayah San Francesco sendiri adalah tempat paling strategis dalam mendukung kegiatan olahraga karena di sinilah salah satu jalur masuk ke Kota Milan, tepatnya di selatan.
Pemilihan tempat sendiri terinspirasi dari Stadion Allianz Arena milik Bayern Munchen di Jerman. Dengan memiliki stadion sendiri, maka ke depannya mudah bagi AC Milan untuk bersaing secara konsisten dengan klub-klub raksasa Eropa seperti Man United, Man City, Bayern Munchen, Real Madrid, hingga Barcelona.