In-depth

Bedah Kualitas Mason Mount yang Bikin Manchester United Tergila-gila Ingin Merekrutnya

Senin, 12 Juni 2023 14:51 WIB
Editor: Juni Adi
© Reuters/Hannah Mckay
Mason Mount saat laga Liga Inggris antara Aston Villa vs Chelsea Copyright: © Reuters/Hannah Mckay
Mason Mount saat laga Liga Inggris antara Aston Villa vs Chelsea
Kualitas Mason Mount

Mason Tony Mount atau Mason Mount pesepak bola yang bermain sebagai gelandang serang Chelsea dan tim nasional Inggris. Dia lahir di Portsmouth pada 10 Januari 1999.

Mason Mount bergabung dengan akademi remaja Chelsea pada usia enam tahun dan naik pangkat di klub tersebut, setelah menjalani masa pinjaman di Derby County saat dilatih oleh Frank Lampard.

Keberhasilan Mount menembus tim utama tidak lepas dari penunjukan Lampard sebagai pelatih The Blues. Keduanya yang sudah pernah bekerja sama di Derby County, membuat Lampard tahu betul dengan potensi pemain mudanya ini.

Mengutip situs web Chelsea, dia melakukan debut profesionalnya untuk Chelsea dalam pertandingan Liga Premier melawan Manchester United, pada 11 Agustus 2019.

Sejak kembali ke Chelsea, Mount sebagai pemain kunci untuk klub itu. Dia dikenal mumpuni dalam visi permainan. Musim ini, ia telah tampil dalam 35 pertandingan di semua kompetisi, dan membuat  3 gol serta 6 assist.

Sebuah catatan kontribusi yang kurang diapresiasi, mengingat posisinya adalah gelandag serang. Tetapi hal itu juga terjadi karena memang Chelsea musim ini tampil buruk.

Penampilan terbaik Mason Mount terjadi di musim 2020/2021 sejauh ini. Ia menjadi salah satu pemain kunci dalam kesuksesan Chelsea merebut gelar Liga Champions keduanya bersama pelatih Thomas Tuchel.

Mount adalah pemain yang versatile. Dalam skema dasar 4-3-3 atau 4-2-3-1 yang lazim diterapkan Lampard dan Tuchel, ia bisa masuk dalam berbagai posisi serta memainkan beberapa peran. 

Ia bisa main di posisi gelandang kiri, winger kiri, serta memainkan peran no. 10. Mount bisa mengisi banyak posisi, asalkan hal tersebut berkaitan dengan peran untuk menyerang.

Tetapi hadirnya Kai Havertz dan Hakim Ziyech membuat peran Mount lebih ke dalam. Ia lebih banyak beroperasi sebagai gelandang kiri, dengan kontribusi penerus progresi serangan dari belakang ke depan. 

Selain mampu mengalirkan bola dari berbagai sisi, Mount juga mampu menyelinap masuk ke kotak penalti saat ada ruang yang bisa ia manfaatkan.

Selain memiliki catatan menyerang yang baik, Mount juga memiliki kesadaran bertahan yang oke. Saat Chelsea kehilangan bola, Mount akan jadi pemain pertama yang melakukan transisi dengan cepat.

Ia akan langsung menekan pemain yang membawa bola, atau turut serta melakukan tekel dan intersep di area pertahanan lawan.