Marian Mihail Angkat Bicara Tentang Kekalahan PSS Sleman dan Lemparan Flare
"Kita sudah sering latihan tu. Gol dari Borneo berawal dari corner, seharusnya kita punya satu pemain yang berhentikan bola, tapi tidak ada, dan terjadi kesalahan yang cukup fatal," papar Mihail.
Kekalahan ini mendapat respons dari 5.000 suporter setianya yang memadati tribun. Mereka tampak kecewa dengan permainan PSS yang tak berkembang.
Pada akhir laga, suporter menyanyikan yel-yel kritikan pedas untuk tim dan manajemen PSS. Mereka juga tak ikut menyanyikan anthem "Sampai Kau Bisa" dan melemparkan beberapa flare ke lapangan.
Terkait hal itu, Mihail memahami sikap dari suporter. Sebelum menerima tawaran PSS, Mihail sudah paham bagaimana fanatiknya suporter di Indonesia, termasuk PSS.
"Saya sangat mengerti tentang suporter kita yang sangat ambisius dan punya keinginan besar tentang hasil akhir dari pertandingan ini," ucap Mihail.
"Suporter berpikir kita bisa bertransformasi menjadi lebih kuat dalam waktu lebih cepat tapi itu tidak mudah, tapi kedepan kita akan meningkatkan tim ini lagi sebelum liga dimulai," sambungnya.
Setelah ini, PSS Sleman masih memiliki dua laga uji coba melawan sesama tim Liga 1. Informasi yang didapatkan INDOSPORT.com, PSS akan menghadapi Barito Putera pada 17 Juni 2023.
Dibandingkan dengan Borneo FC, kekuatan Barito Putera cenderung seimbang dengan PSS Sleman. Barito Putera juga mendatangkan deretan pemain baru setelah musim lalu ada di papan bawah bersama PSS.