Perkuat Lini Tengah, Madura United Datangkan Eks Persipura Muhammad Tahir
Di sisi lain, Muhammad Tahir menjadi satu dari segelintir pesepak bola di Indonesia yang memperkuat satu klub dalam waktu yang cukup lama.
Statusnya bahkan nyaris menjadi one man club, lantaran membela Persipura Jayapura sejak junior hingga senior dalam kurun waktu 10 tahun.
Tahir turut meraih sejumlah prestasi selama di Persipura. Di antaranya adalah Juara ISC A tahun 2016, Runner-up ISL 2014 dan peringkat 3 Liga 1 musim 2019.
Periode yang nyaris menyusul karier Almarhum Choirul Huda untuk Persela Lamongan (1999-2017) dan Dendi Santoso yang masih aktif di Arema FC (2008-2023).
Sayang, mandeknya kompetisi Liga 2 musim 2022/2023 lalu membuat status one man club akhirnya runtuh dari benak Muhammad Tahir.
Pemain kelahiran Jayapura itu akhirnya berpindah klub, setelah didatangkan Rans Nusantara FC pada putaran kedua Liga 1 musim lalu.
Madura United lantas menjadi klub ketiga sepanjang perjalanan Tahir. Kendati sudah berusia 29 tahun, tapi klub percaya Tahir masih kompetitif.
"Selama kariernya, dia sudah mencetak 5 gol dan 5 assist," beber Direktur Utama PT PBMB selaku badan legal Madura United, Annisa Zhafarina.
"Tentu ini pencapaian yang masih ideal dengan posisi dia (sebagai gelandang bertahan) dan di umurnya yang 29 tahun," sambung Annisa.
Muhammad Tahir bermain 7 kali dengan 1 assist untuk Persipura di Liga 2 musim lalu. Hijrah ke Rans Nusantara FC pada paruh kedua, dia mencatat 11 caps dengan 1 gol di Liga 1.