Tak pelak, pembatalan dalam pemberian kontrak kepada Andre Zanga membuat Arema FC menanggung konsekuensi secara materi.

Setidaknya, klub berlogo kepala singa mesti menanggung kerugian cukup besar. Bahkan, puluhan juta rupiah sudah melayang dengan percuma.

Hitungan ini merupakan estimasi dari biaya Arema FC untuk membeli tiket penerbangan Andre Zanga dari Kamerun ke Indonesia.

"Kalau dibilang rugi, ya pastinya rugi. Jumlahnya bisa dibilang cukup besar," bilang Manajer Arema FC, Wiebie Dwi Andriyas, Selasa (13/6/23).

"Berapa banyak biaya yang telah dikeluarkan. Mulai pengurusan administrasi, tiket penerbangan dan lainnya," tambah dia.

Kendati demikian, pihaknya tak terlalu bermasalah dengan kerugian yang mesti ditanggung, karena sudah menjadi risiko bagi klub.

Pasalnya, Andre Zanga didatangkan klub setelah menjadi pilihan tim pelatih dari sejumlah penilaian, baik dari karakter permainan hingga kualitas yang dimilikinya.

"Tapi yang lebih penting, keputusan ini untuk kebaikan semua pihak. Jadi perlu juga untuk dikomunikasikan," tandas figur pengusaha di Malang tersebut.

Sebelumnya, Andre Zanga menjadi salah satu proyeksi Arema FC untuk melengkapi komposisi pemain asing di kompetisi musim 2023/2024 nanti.

Gelandang berusia 26 tahun itu sejatinya akan melengkapi Gustavo Almeida (Brasil), Charles Lokoli Ngoy (Australia), dan Ichaka Diarra (Mali).