In-depth

Menengok Kiprah Timnas Argentina Tanpa Lionel Messi, Bisa Apa?

Sabtu, 17 Juni 2023 16:48 WIB
Editor: Juni Adi
© REUTERS/Kai Pfaffenbach
Lionel Messi mencium trofi Piala Dunia dan mendapat penghargaan Bola Emas Piala Dunia 2022. (Foto: REUTERS/Kai Pfaffenbach) Copyright: © REUTERS/Kai Pfaffenbach
Lionel Messi mencium trofi Piala Dunia dan mendapat penghargaan Bola Emas Piala Dunia 2022. (Foto: REUTERS/Kai Pfaffenbach)
Argentina Adalah Messi, Messi Adalah Argentina

Usaha Lionel Scaloni membujuk Lionel Messi kembali ke timnas Argentina berbuah manis. La Pulga bersedia membela negaranya di pertandingan internasional.

Ini untuk pertama kalinya Messi kembali mengenakan kostum Tim Argentina setelah absen selama 8 bulan sejak Piala Dunia 2018. Namun, kehadirannya justru ditandai dengan kekalahan.

Kala itu Argentina kalah 1-3 dari Venezuela di pertandingan uji coba.Ini menjadi kekalahan kedua Argentina dari Venezuela dalam sejarah pertemuan kedua tim.

Meski meraih hasil buruk di pertandingan comeback, Messi tetap bersedia membela timnas tak ada lagi kata vakum. Hingga akhirnya, perjuangan Messi bersama Argentina mulai menunjukan hasil di bawah asuhan Scaloni.

Argentina mampu menjuarai Copa America 2021 untuk pertama kalinya sejak terakhir kali meraih pada tahun 1993 lalu. Selang satu tahun kemudian, Argentina berhasil merebut gelar prestisius.

Yaitu Piala Dunia 2022 di Qatar usai mengalahkan Prancis di partai final. Itu jadi gelar juara dunia ketiga Argentina setelah sebelumnya meraih pada tahun 1986 dan 1978.

Dua gelar mentereng itu juga tidak lepas dari jeniusnya Scaloni dalam meracik strategi dan bisa memaksimalkan peran Messi.

Memang, dalam skemanya, Messi bermain lebih ke depan bersama Lautaro Martinez atau Julian Alvarez. Namun, Messi mendapatkan kebebasan berkreasi dan memiliki rekan yang tak kalah kreatif.

Ketika Argentina melakukan build-up serangan, Messi akan turun cukup dalam untuk memberikan opsi. Turunnya Messi membuat lubang yang bisa dimanfaatkan winger serta penyerang Argentina.

Kebetulan, Lautaro Martinez atau Julian Alvarez punya pergerakan tanpa bola yang cukup apik. Messi juga dibantu dua gelandang pekerja yang membuatnya tak perlu pusing dengan urusan aksi atau fase defensif.

Kedua gelandang itu, Leandro Paredes dan Rodrigo De Paul, akan bekerja memutus serangan lawan. Bagaimana kalau Messi buntu?

Kedua sisi Argentina tak kalah kreatif. Angel Di Maria di kanan serta Alexis Mac Allister di kiri bisa memberikan opsi via dribel dan umpan-umpan akurat. 

Artinya, Argentina tetap berbahaya meskipun tanpa Lionel Messi karena komposisi skuad mereka mulai merata bersama Lionel Scaloni.

Wajar mereka mulai tidak mengandalkan Messi lantaran sang pemain bisa pensiun dalam waktu dekat, timnas Indonesia harus hati-harti.