Dibongkar oleh Ole, Mac Allister bermain di posisi berbeda dari biasanya. Dia bermain lebih maju ke depan hampir menyerupai false nine, meski dia juga bakal mundur dalam fase bertahan.

False Nine merupakan istilah pemain yang diposisikan striker kedua atau second striker. Pemain ini harus bisa memberikan umpan yang bagus kepada sang Number 9 asli.

Intinya second striker bertugas untuk menciptakan peluang, mencetak gol, dan juga bertanggung jawab untuk terciptanya link-up play atau koneksi, kerja sama antarpemain di lini depan.

Ole pun memberikan rating tinggi untuk posisi baru mantan bintang Brighton tersebut, yakni 7/10 berkat kontribusinya di lini depan La Albiceleste.

“Dan dia terlihat begitu mudah beradaptasi dengan posisi barunya, dia tidak hanya mengombinasikan dengan sempurna saat dia berbagi band kapten dengan Nico González, lolos dua kali dari kawalan dan dapat umpan untuk menembak layaknya striker,” tulis Ole.

“Dia memiliki tembakan yang jelas setelah satu umpan dari Messi, tapi itu sayangnya tendangannya berakhir di atas mistar gawang,” tambah Ole.

Sayang sekali, permainan Mac Allister tidak terlalu berkembang di pertandingan Argentina vs Australia karena cuaca panas yang menghantam China saat itu.

Media Argentina lainnya, El Litoral, menyebutkan bahwa pemain baru Liverpool tersebut mungkin bakal lebih sering diandalkan Lionel Scaloni di area berbahaya di lapangan saat Argentina berusaha mencetak gol.

Dengan gaya permainan menekan Argentina, para gelandang termasuk Mac Allister mungkin bakal dituntut masuk lebih ke dalam jantung pertahanan lawan.

Ini akan jadi pemandanga menarik saat Mac Allister kembali dimainkan di skuad Argentina melawan Timnas Indonesia pada Senin (19/06/23) besok.

Dengan posisi barunya, kita akan melihat bagaimana Elkan Baggott, Jordi Amat, hingga Asnawi Mangkualam berjuang keras mengawalnya, alih-alih Lionel Messi yang absen di laga tersebut.