Sementara itu, pujian diberikan pelatih Persis Solo, Leonardo Medina, kepada Ramadhan Sananta. Ia menilai Sananta bisa beradaptasi dengan strategi Persis Solo.

Sananta bisa menyerap strategi Persis Solo yang sangat berbeda dengan PSM Makassar. Sebagai striker, Sananta turut dipaksa merusak build up lawan.

"Dia punya role yang berbeda dengan apa yang dia mainkan di klub sebelumnya, yang mana lebih banyak melalui counter attack. Di Persis Solo, kita bermain dengan role berbeda karena kita bermain high pressing," ucap Leonardo Medina.

Leo Medina optimis Sananta akan berkontribusi banyak untuk tim Persis Solo. Pada musim lalu, Sananta memikat banyak tim dengan kontribusi sebelas gol untuk PSM.

"Dia sudah melakukan pekerjaan dengan bagus. Saya yakin kedepannya akan mencetak banyak gol untuk Persis Solo musim ini," ucap Leo Medina.

Sayangnya, gol Sananta tak cukup untuk membuat Persis Solo memenangkan pertandingan. Jeonbuk Hyundai Motors membalas dua gol melalui sundulan No Yun Sang menit ke-35 dan sontekan Lee Kyu Dong menit ke-65.

Meski Persis Solo kalah, ribuan suporter yang datang tetap memberikan applause untuk performa bagus Alexis Messidoro dkk. Selain Ramadhan Sananta, Persis Solo turut memainkan dua rekrutan anyar, Diego Bardanca dan Moussa Sidibe.

Diego Bardanca bermain 76 menit. Lalu, Sananta bermain 84 menit dan Moussa Sidibe bermain 87 menit.