Prediksi Formasi Ngeri AC Milan bersama Fabio Silva, Wonderkid Flop Wolves yang Butuh Pembuktian
Itu artinya jika AC Milan jadi memboyong Fabio Silva ke Liga Italia pada bursa transfer musim panas ini, ia cukup pantas dijajal sebagai penyerang utama mereka.
Memang sudah sepantasnya I Rossoneri mulai mengurangi beban Olivier Giroud yang pada September tahun ini akan genap berusia 37 tahun.
Benar jika ketajaman bomber flamboyan Prancis itu masih belum habis namun semakin cepat menemukan penggantinya maka semakin cepat pula AC Milan dalam melakukan transisi lintas generasi.
Para pilar tim yang lebih muda seperti Rafael Leao, Fikayo Tomori, atau Sandro Tonali akan memiliki kesempatan lebih cepat untuk beradaptasi dengan permainan Silva.
Kebetulan Silva sendiri cukup versatile untuk masalah posisi bermain. Bersama PSV maupun Anderlecht ia sempat dilibatkan dalam skema satu maupun dua penyerang tengah.
Hal ini jelas memudahkan AC Milan yang senang dengan formasi andalan Stefano Pioli, 4-2-3-1, dan juga tidak harus merugi bila memutuskan untuk bereksperimen dengan taktik lain.
Sebagai ujung tombak, Silva baiknya diberi support dengan pemain kreatif di semua lini. Leao jelas punya tempat paten di sayap kiri namun AC Milan sepertinya butuh upgrade untuk Alexis Saelemaekers maupun Junior Messias di sisi seberang.
Brahim Diaz kemungkinan akan kembali ke Real Madrid musim depan sehingga mungkin ini saatnya Yacine Adli atau Charles De Ketelaere promosi sebagai 'nomor 10' baru tim.
Duet pivot Tonali dan Ismael Bennacer juga tidak perlu diganti. Demikian pula dengan kwartet lini belakang Davide Calabria, Tomori, Pierre Kalulu, dan Theo Hernandez yang bertugas melindungi kiper Mike Maignan.
Patut ditunggu bagaimana nantinya kelanjutan minat AC Milan pada Fabio Silva, wonderkid redup yang tengah menanti musim breakthrough-nya yang bisa jadi sudah menunggu di Liga Italia.