Seperti telah disebutkan sebelumnya, Tommaso Baldanzi adalah gelandang serang yang bisa bermain di sisi sayap kiri.

Di Empoli, ia pun sudah terbiasa dengan formasi 4-2-3-1, yang menariknya juga digunakan oleh Stefano Pioli. Hal ini secara tidak langsung akan membuatnya lebih percaya diri saat beradaptasi di AC Milan nanti.

Selain itu, Stefano Pioli juga bisa memakai Tommaso Baldanzi sebagai salah satu senjata ampuh saat melakukan serangan balik.

Ia memiliki kecepatan dan kreativitas yang bisa diandalkan. Bahkan, laman totalfootballanalysis.com sempat mendeskripsikannya sebagai pemain yang cerdas.

Selain pintar menempatkan diri, ia juga pandai menemukan ruang untuk bergerak dan menjadi salah satu pemain kunci dalam skema serangan Empoli dalam beberapa waktu terakhir.

Membaca dan mencari ruang adalah keahlian utama Tommaso Baldanzi yang paling banyak disorot publik maupun pengamat sepak bola.

Pasalnya, kemampuan ini tidak mudah dimiliki oleh pemain-pemain muda yang baru belajar maupun terjun ke kompetisi-kompetisi profesional.

Hal ini pun pada akhirnya membuat Tommaso Baldanzi sering dibanding-bandingkan dengan Thomas Muller yang tumbuh dan berkembang di Bayern Munchen.

Thomas Muller dinilai sebagai sosok yang mampu membaca permainan dengan baik untuk kemudian menempatkan diri dan menerima bola.

Tommaso Baldanzi pun disebut-sebut memiliki skill tersebut, yang biasanya baru bisa dikuasai pemain melalui jam terbang tinggi dan feel di lapangan.