Di sisi lain, uji coba pramusim antara Bali United kontra Arema FC juga berlangsung dengan format yang unik. Ada babak khusus untuk adu penalti.

I Putu Gede menjelaskan, bahwa format ini memang sudah disepakati sejak awal. Bahwa jika laga berujung imbang, harus dilanjutkan adu penalti.

"Sejak awal keberangkatan kami ke sana, mereka (Bali United) yang memang minta ada adu penalti," tutur Pelatih Arema FC tersebut.

Kedua tim yang tengah sama-sama mencari bentuk permainan terbaik, memang belum tampil maksimal selama 90 menit.

Banyaknya pergantian pemain juga berpengaruh terhadap nihilnya peluang yang jadi gol, sehingga skor uji coba pramusim di Stadion Dipta berakhir imbang 0-0.

Beruntungnya, Tim Singo Edan menjadi pemenang dalam laga itu. Arema FC dinyatakan menang dengan skor 5-4 melalui babak adu penalti.

"Jadi pertandingan uji cobanya disepakati harus ada yang menang dan kalah. Kalau imbang, lanjut adu penalti," sambung dia.

Terlepas dari itu, Putu tampaknya menangkap dengan baik perihal apa maksud Bali United yang meminta adanya babak adu penalti jika skor laga berujung imbang.

"Mereka kan sedang persiapan untuk (kualifikasi Liga) Champions Asia. Pertandingan mereka juga akan ditentukan adu penalti," beber Putu.

Pada fase itu, Bali United akan memainkan sistem laga satu leg melawan wakil Hong Kong, Lee Man. Jika menang, mereka akan bertemu tim raksasa J-League, Urawa Reds Diamonds.