Bursa Transfer

AC Milan Full Senyum, Man United Alihkan Fokus ke Bintang Inter Federico Dimarco

Selasa, 20 Juni 2023 22:01 WIB
Penulis: Edo Bramantio | Editor: Isman Fadil
© Reuters/Daniele Mascolo
Federico Dimarco, pemain Inter Milan yang bisa jadi andalan lini belakang Manchester United. Copyright: © Reuters/Daniele Mascolo
Federico Dimarco, pemain Inter Milan yang bisa jadi andalan lini belakang Manchester United.
Federico Dimarco, Bek yang Bisa Jadi Andalan Erik ten Hag

Masih berusia 25 tahun, Federico Dimarco memiliki banyak talenta yang membuat dirinya bersinar bersama Inter Milan. Ia sukses mengantar Nerazzurri menjuarai Coppa Italia 2 kali dan Supercoppa Italiana 2 kali.

Keberhasilan Inter Milan mencapai posisi final Liga Champions 2022/23 juga tidak lepas dari peran penting seorang Dimarco.

Berdasarkan statistik WhoScored, Dimarco bisa dimainkan dalam tiga posisi, yakni bek kiri, bek tengah, dan gelandang bertahan kiri. Namun, posisi terbaiknya tetap bek kiri.

Ia memiliki banyak kelebihan, yaitu crossing, umpan kunci, umpan, tendangan bebas, set piece, dan penguasaan bola. Semua inilah yang membuat dirinya selalu jadi andalan Nerazzurri.

Masalahnya, dengan tinggi badan hanya 1,75 untuk seorang bek, Dimarco cukup kewalahan untuk duel-duel udara. Ini menjadi satu-satunya kelemahannya yang paling mencolok.

Tentu, kelemahan tersebut akan tertutup oleh kelebihan-kelebihannya yang lain, terutama akurasi saat melakukan tendangan bebas.

Meski demikian, melansir dari Caught Offside, Manchester United sendiri tidak terburu-buru untuk mendekati Inter Milan di bursa transfer 2023.

Hal itu bukan karena mereka tidak terlalu menginginkannya, tapi karena ingin melihat bagaimana perkembangan AC Milan soal Theo Hernandez.

Ditambah lagi, mereka juga masih harus melihat pergerakan Real Madrid yang juga meminati sang pemain. Madrid selaku klub dengan finansial yang baik, tentu akan memberi tawaran yang tinggi.

Yang pasti, baik Setan Merah ataupun Los Blancos sudah sama-sama menghubungi Inter Milan beberapa waktu yang lalu setelah mengetahui bahwa Inter butuh menjual banyak pemain demi mendapat uang untuk belanja di bursa transfer.