Membedah Kepantasan Davide Frattesi Sebagai Ganti Sandro Tonali di AC Milan
Secara permainan, Davide Frattesi dan Sandro Tonali memiliki cukup banyak kemiripan. Keduanya sama-sama midfielder dengan kemampuan mengatur tempo permainan tim.
Itu semua berkat keunggulan tekhnik serta visi bermain yang membuat sosok mereka tidak tergantikan di tim masing-masing.
Hanya saja tetap ada perbedaan di antara mereka. Lebih tepatnya, bagi Tonali keunggulanya adalah kelemahan Frattesi dan begitu pula sebaliknya.
Yang paling mencolok adalah bagaimana Tonali lebih kreatif dan berani dalam upaya melayani rekan-rekannya di lini depan AC Milan.
Musim lalu di Liga Italia menurut data dari Squawka, Tonali punya penciptaan 2,1 peluang per 90 menit yang mana membuatnya mengumpulkan tujuh assist dalam 34 penampilan.
Rata-rata setiap pertandingan Tonali melepaskan 46,5 umpan dengan akurasi 81,04%. Cukup bagus mengingat ia pun juga kerap melepas umpan panjang (5,4) dan terobosan (0,3) yang mana punya resiko tinggi untuk off target.
Sementara itu Frattesi meski punya tujuh gol di Liga Italia namun gagal membukukan satupun assist sebab hanya punya 0,9 chance created dari 31,1 jumlah umpan berakurasi 80,52%.
Di Sassuolo pun Frattesi sepertinya juga diarahkan untuk tidak banyak melakukan hal beresiko tinggi dengan hanya ada 2,9 long pass dan 0,2 through pass.
Akan tetapi Frattesi pun jadi lebih aman dari kehilangan bola karena rata-rata hanya 10,9 kali harus lost possesion ketimbang Tonali (14,7).
Ditambah lagi ia pun juga jauh lebih mengancam saat berada di depan gawang lawan. Frattesi punya 1,6 tembakan tiap berlaga dengan conversion rate sebesar 14,29% yang menjadikannya top skor kedua di Sassuolo dengan tujuh gol atau hanya kalah dari Domenico Berardi.