In-depth

Move on dari Sandro Tonali, Era Baru Kejayaan AC Milan Segera Dimulai!

Jumat, 23 Juni 2023 17:15 WIB
Editor: Izzuddin Faruqi Adi Pratama
© Reuters/Alessandro Garofalo
Davide Frattesi, gelandang Sassuolo target AC Milan Copyright: © Reuters/Alessandro Garofalo
Davide Frattesi, gelandang Sassuolo target AC Milan
Danai Transfer Sendiri

Contoh paling sesuai soal kasus ini adalah Tottenham Hotspur di era manajerial Mauricio Pochettino (2014-2019). The Spurs kala itu dianggap sebagai calon tim besar dengan pelatih muda nan jenius serta skuad penuh potensi.

Dele Alli, Son Heung-min, Moussa Dembele, Jan Vertonghen, Toby Alderweireld, Danny Rose, Kyle Walker, dan Christian Eriksen adalah tulang punggung mereka. Beberapa kali nama-nama tadi hendak dibeli oleh tim lain namun Tottenham percaya mempertahankan mereka adalah opsi terbaik.

Nyatanya selama kurang lebih lima musim satupun trofi tidak kunjung datang dan satu per satu pemain tadi pergi dengan gratis atau sempat dijual namun dengan harga di bawah saat mereka masih berada di performa puncak.

Hanya Son dan Kane yang masih bertahan saat ini namun keduanya juga dirumorkan akan pergi cepat atau lambat tanpa meninggalkan keuntungan besar bagi klub.

AC Milan harus belajar dari situasi tersebut. Melepas Sandro Tonali saat ini mungkin terasa menyesakkan namun di masa depan bisa jadi mereka justru bersykur karena bisa meraup laba semaksimal mungkin dan memutar lagi uangnya untuk membeli pengganti yang tepat di bursa transfer.

Sejauh ini mereka sudah dihubungkan dengan Arda Guler, Davide Frattesi, Daichi Kamada, Marcus Thuram, Samuel Chukwueze, Christian Pulisic, dan masih banyak lagi.

Kelompok pemain ini punya satu kesamaan yakni mereka belum pernah punya prestasi besar di liga top Eropa sehingga butuh melakukan pembuktian.

AC Milan yang masih belum benar-benar bangkit dari julukan raksasa tidur bisa menjadi platform yang tepat untuk mereka membangun reputasi level tinggi.

Dana hasil penjualan Sandro Tonali bisa menutup kebutuhan AC Milan untuk mendatangkan nyaris mereka semua ke San Siro.

Hanya waktu yang bisa membuktikan apakah nantinya kebijakan ini akan berbuah lebih banyak lai trofi Liga Italia dan Liga Champions untuk Rossoneri namun jika benar demikian, para tifosi berhutang ucapan terimakasih pada Gerry Cardinale.