Dibebani Kutukan, Pantaskah Alejandro Garnacho Warisi Nomor 7 yang Manchester United Keramatkan?
Cristiano Ronaldo memasang standar yang tinggi dalam apa yang harus dicapai sebagai pemain dengan nomor punggung 7. Ia mencetak 145 gol dan memenangkan sembilan trofi termasuk tiga Liga Inggris dan satu Liga Champions dengan angka tersebut melekat di kausnya.
Hal ini membuat para pemain yang mewarisi jerseynya selalu dihantui dengan perbandingan maha berat. Itulah yang dialami oleh Michael Owen, Antonio Valencia, Angel Di Maria, Memphis Depay, Alexis Sanchez, atau Edinson Cavani.
Cavani memang sempat dianggap bisa mengangkat kutukan tersebut kala ia datang di 2020/2021 namun dua musim tanpa trofi membuat gol-gol El Matador hanya membuatnya pantas dianggap sebagai cult hero saja.
Bahkan Ronaldo sendiri pun kesulitan saat kembali ke Manchester United pada 2021/2022 lalu. Periode keduanya di Teater Impian memang sempat menghadirkan harapan, sensasi manis nostalgia, dan banyak aura positif namun pada ujungnya justru berakhir pahit.
Ronaldo pergi di pertengahan 2022/2023 usai berselisih dengan Erik ten Hag dan melakukan wawancara kontroversial dengan tujuan menjelek-jelekkan klub dan staf kepelatihan.
Inilah kenapa Manchester United harus berhati-hati dalam keputusan mereka memberikan jersey nomor 7 pada Alejandro Garnacho.
Melindungi sang anak ajaib dari potensi kritik berlebihan sembari tetap memberinya kebebasan menari serta membuat perbedaan di lapangan adalah jalan terbaik.
Jika ia yang meminta, Ten Hag dan manajemen harusnya bisa menahan ego sang bocah tetap berada di batas wajar. Banyak pemain yang bisa menjadi bintang besar bahkan dengan nomor punggung pertamanya melekat seperti Trent Alexander-Arnold atau Phil Foden.
Manchester United juga harusnya sadar jika mereka sendiri akan mengikis kesakralan nomor 7 apabila terus memberikannya pada pemain yang tidak atau belum tepat.
Pada akhirnya kisah magis The Magnificent Seven yang sudah dibangun oleh para legenda seperti Denis Law, George Best, Eric Cantona, Bryan Robson, hingga David Bekcham bisa tercoreng. Manchester United, bersabarlah sebelum memberikan pusaka berharga pada Alejandro Garnacho.