Beranjak ke Rhian Brewster, yang banyak dikenal orang sebagai pemain Liverpool. Ya, saat bermain di Piala Dunia U-17 ia memang tengah berseragam The Reds.

Namun ia kemudian angkat kaki ke Sheffield United pada 2020 setelah pergi sebagai pemain pinjaman ke Swansea City.

Akan tetapi, harga yang dibayar Sheffield United ke Liverpool untuk talenta Rhian Brewster ternyata tidak cukup sebanding.

Pada 2020, mereka merekrut pemain yang satu ini dengan nilai transfer 23,5 juta poundsterling, yang terhitung lumayan tinggi.

Bermain sebagai striker, ia malah tidak mampu bicara banyak untuk timnya.

Sampai detik ini, Rhian Brewster baru mencetak 5 gol dari 63 laga untuk Sheffield United di seluruh kompetisi.

Selanjutnya ada Marc Guehi, yang saat Piala Dunia U-17 2017 masih bermain untuk Chelsea. Sekarang, ia berada di Crystal Palace.

Ia pernah menasbihkan diri sebagai salah satu bek tengah terbaik berusia muda yang bermain di Liga Inggris.

Meski meninggalkan Chelsea, Marc Guehi berhasil tampil impresif untuk Crystal Palace. Rasa-rasanya cukup sepadan dengan harga maha yang dikeluarkan The Eagles untuknya.

Pasalnya, saat pindah dulu, ia menjadi rekrutan termahal ketiga di Crystal Palace setelah Christian Benteke dan Mamadou Sakho.

Demikianlah sepak terjang para pencetak gol Timnas Inggris di final Piala Dunia U-17 yang digelar di India kurang lebih enam tahun lalu.

Sekarang, publik sepak bola terutama Indonesia sedang bersiap untuk Piala Dunia U-17 2023, yang bakal dihelat pada bulan November.

Penasaran dengan generasi U-17 Timnas Inggris selanjutnya?