Selain Elias Alderete, Arema FC sebenarnya juga menaruh ekspektasi tinggi terhadap Bauman. Keduanya menjadi andalan Mario Gomez untuk skuad Liga 1 musim 2020.

Kedatangan Bauman berbarengan dengan Oh In-kyun (Korea Selatan), pasca menjalani musim fantastis dengan hampir mengantar Persib Bandung menjuarai Liga 1 2018.

Namun, terhentinya Liga 1 karena pandemi covid-19 membuat Jonathan Bauman perlu berpikir ulang perihal karirnya di Arema FC setelah tampil dalam 2 laga kompetisi.

Dia lantas memilih hengkang menyusul Mario Gomez dan bek kebangsaan Uruguay, Matias Malvino. Bauman kembali ke Argentina membela klub Quilmes.

Kontribusi terbaik Jonathan Bauman bersama Elias Alderete, praktis hanya saat mengantar Arema FC melaju ke babak semifinal Piala Gubernur Jatim, satu-satunya turnamen pramusim 2020 lalu.

3. Esteban Vizcarra

Sebelum kedatangan Jonathan Bauman dan Elias Alderete, tradisi pemain asal Argentina sempat terputus sejak 2018. Tepatnya ketika Esteban Vizcarra hengkang.

Padahal, Vizcarra saat itu menjadi nyawa penting dalam permainan Arema FC di lini serang. Perannya sebagai winger dan gelandang serang tak tergantikan.

Pemain yang kini membela PSS Sleman itu datang ke Arema FC ketika kompetisi memasuki era baru di Liga 1. Dia menjalani kariernya di Malang musim 2016 dan 2017.

Ketika itu, status Vizcarra masih sebagai pemain asing asal Argentina selama di Tim Singo Edan, sebelum menempuh jalur naturalisasi pada 2018 saat berseragam Sriwijaya FC.

Kendati hanya 2 musim, prestasinya cukup baik. Vizcarra mengantar Arema menjadi runner-up kompetisi ISC A 2016 serta menjuarai sejumlah turnamen, diantaranya Bali Island Cup dan Piala Bhayangkara 2016 serta Piala Presiden 2017.