FOOTBALL265.COM - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyebut Satgas Anti Mafia Bola menemukan praktek match fixing di Liga Indonesia, tapi dia masih enggan menjabarkan klub mana saja yang terlibat.
Listyo Sigit menjabarkan, Satgas Mafia bola menemukan adanya praktek pengaturan skor (match fixing) yang dilakukan oleh oknum sebuah klub. Kasus ini terjadi di ajang Liga 1, Liga 2 dan Liga 3.
“Karena saat ini satgas tengah melakukan pendalaman dan penyelidikan sesuai data-data yang kami temukan di lapangan,” kata Listyo Sigit Prabowo, Senin (26/6/23).
Kapolri menambahkan, pergerakan Satgas Anti Mafia Bola ini menjadi bentuk keseriusan mengawal Liga 1, Liga 2, Liga 3, akan menghasilkan kompetisi yang fair.
“Agar liga ini dapat menghasilkan atlet-atlet yang berkualitas dan berprestasi tentunya siap maju di nasional dan laga internasional,” ujar Sigit.
Di lain pihak, Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, berterima kasih kepada Polri yang sudah membentuk tim Satgas Anti Mafia Bola sejak Maret 2023.
“Hari ini kami juga ajak Direktur Utama Liga, dan ini memang sejak awal saya dengan pak Kapolri diinstruksikan oleh bapak Presiden agar memang menciptakan iklim sepak bola yang bersih,” ujar Erick Thohir.
Erick mengatakan bahwa semua ini dilakukan juga sejalan dengan misi Presiden RI, Joko Widodo yang ingin sepak bola Indonesia bersih dari pengaturan skor.
“Hal ini kata Bapak Presiden sejalan dengan pembicaraan dengan Presiden FIFA saat itu. Bagaimana mentransformasi sepak bola Indonesia. Salah satunya sepak bola negatif atau pengaturan skor,” ucapnya.