Liga Indonesia

Tampil di Piala Dunia U-17, PSSI Tarik Pemain dari EPA dan Aspire Academy?

Senin, 26 Juni 2023 00:05 WIB
Penulis: Petrus Manus Da' Yerimon | Editor: Prio Hari Kristanto
© PSSI
Ketua umum PSSI, Erick Thohir, menyampaikan tim pelatih Timnas Indonesia U-17 yang dipimpin Bima Sakti segera bekerja dalam waktu dekat. Foto: PSSI Copyright: © PSSI
Ketua umum PSSI, Erick Thohir, menyampaikan tim pelatih Timnas Indonesia U-17 yang dipimpin Bima Sakti segera bekerja dalam waktu dekat. Foto: PSSI

FOOTBALL265.COM - Ketua umum PSSI, Erick Thohir menyampaikan, tim pelatih Timnas Indonesia U-17 segera bekerja dalam waktu dekat. Itu karena skuat Garuda Asia akan tampil di Piala Dunia U-17 2023.

Indonesia baru saja ditunjuk FIFA jadi tuan rumah Piala Dunia U-17 2023 pada 10 November - 2 Desember. Secara otomatis, Timnas U-17 pun dapat tiket langsung tampil di kejuaraan tersebut.

PSSI juga telah menunjuk Bima Sakti untuk memimpin Timnas U-17. Nantinya,  PSSI akan mencarikan pendamping yang kompeten.

Namun, muncul pertanyaan, dari mana saja pemain yang akan dipanggil masuk Timnas U-17. Sebab, Timnas U-17 tidak dalam kondisi siap.

Terakhir kali tim asuhan Bima Sakti tampil di Kualifikasi Piala Asia 2023 pada Oktober tahun lalu. Para pemain yang tergabung di Timnas U-16 juga tak aktif berkompetisi di klub karena Elite Pro Academy (EPA) sudah berakhir sejak Oktober tahun lalu. 

Menjawab pertanyaan itu, Erick Thohir mengatakan, Bima Sakti bisa memanfaatkan pemain muda dari EPA ataupun yang terbaru hasil seleksi Future Garuda yang baru digelar akhir bulan lalu.

Ada 56 pemain muda yang terjaring masuk Future Garuda dan rencananya dikirim ke Aspire Academy di Doha, Qatar untuk berlatih.

Kebetulan, Bima Sakti adalah salah satu pelatih yang menangani proses seleksi bersama beberapa mantan pemain dunia seperti Roberto Carlos, Marco Materazzi, Juan Sebastian Veron, Eric Abidal, dan Giorgos Karagounis.

"Tentu kita tidak punya rencana dapat tuan rumah U-17, jadi apa yang ditanyakan mengenai EPA, mengenai ke Aspire, ya bisa saja menjadi sebuah solusi," buka Erick Thohir.

"Tetapi saya tidak bisa jawab karena tergantung dari pada seleksi, waktu TC seperti apa, ini kita mesti duduk (susun program) lagi," ujarnya.