In-depth

Hampir 1 Tahun Absen Bermain, Bisa Apa Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17 2023?

Rabu, 28 Juni 2023 14:18 WIB
Editor: Izzuddin Faruqi Adi Pratama
© Nofik Lukman Hakim/INDOSPORT
Pelatih Timnas Indonesia U-17, Bima Sakti bersama Arkhan Kaka Putra Purwanto. Copyright: © Nofik Lukman Hakim/INDOSPORT
Pelatih Timnas Indonesia U-17, Bima Sakti bersama Arkhan Kaka Putra Purwanto.
Sumber Pemain Diragukan

Minimnya kompetisi untuk pemain muda di negara ini juga dapat semakin memperparah persiapan pemilihan skuad timnas Indonesia untuk Piala Dunia U-17 2023.

Memang adala program Elite Pro Academy atau EPA yang bisa diandalkan sebagai pemasok pemain namun belum ada kejelasan apakah PSSI memang mengarahkan radar mereka ke sana.

Mengambil pemain yang sudah menembus klub Liga 1 pun juga terbilang sulit karena jam terbang mereka di sana sangatlah kurang.

Contohnya saja Arkhan Kaka yang merupakan salah satu bintang dari Garuda U-17 namun di Persis Solo sang penyerang 15 tahun hanyalah pemain rotasi saja.

Musim lalu di Liga 1 rising star asal Blitar tersebut cuma memainkan tiga pertandingan saja yang mana sebenarnya wajar namun jadi statistik memprihatinkan jika membahas persiapan Piala Dunia U-17 2023 nanti.

Tampaknya masalah ini pun sudah terdeteksi oleh PSSI dan akhirnya mereka muncul dengan solusi agar Bima Sakti mendapatkan bantuan saat harus melakukan scouting atau pemanduan bakat.

Uluran tangan dari PSSI berbentuk Shin Tae-yong dan Indra Sjafri yang merupakan pelatih untuk timnas Indonesia senior dan U-23.

Namun tetap saja, sehebat apapun Shin Tae-yong dan Indra Sjafri dalam menemukan pemain top waktu yang hanya sekitar empat bulan masih terlalu mepet.

Rencana pencarian pemain sampai ke daerah plus pemusatan latihan di luar negeri juga akan memangkas waktu yang disisihkan untuk scouting sehingga timnas Indonesia U-17 benar-benar dalam akan berada dalam kondisi seadanya saat Piala Dunia U-17 berlangsung.

Situasi ini harusnya jadi pelajaran untuk PSSI agar nantinya mau ada ajang besar atau tidak, pembinaan serta wadah kompetisi untuk bibit sepakbola Indonesia tetap harus digalakkan sepanjang waktu.