Jadi Tim Musafir, Arema FC Curhat Jadi Tim Paling Tak Ideal di Liga 1
Tak pelak, Arema FC seolah berjuang sendiri dalam setiap menjalani jadwal laga home serasa away selama di Stadion Kapten I Wayan Dipta Bali nanti.
Arema FC lantas hanya bisa mengandalkan kebersamaan dari para perangkat yang berada di klub. Baik itu manajemen, pemain, pelatih dan staf ofisial.
"Saya berharap, dalam situasi seperti ini, kami tetap mendapat dukungan dari keluarga. Harus lebih dari biasanya," kata Pelatih Arema FC, Joko Susilo.
Keberadaan suporter, jelas termasuk dalam kebersamaan di Arema FC. Kendati pada musim ini, suporter mesti menempuh cara berbeda untuk mendukung tim.
Setidaknya, Aremania yang berada di Malang mesti menempuh perjalanan panjang plus biaya yang ekstra untuk hadir dalam laga-laga home di Bali.
Atau setidaknya, Johan Ahmat Farizi dkk bisa berharap pada kedatangan suporter setia mereka yang sudah tinggal dan bekerja di pulau dewata.
"Ya, kami butuh suporter juga, untuk membuat kondisi kami berada lebih dari normal. Kami sangat butuh (dukungan) mereka," jelas Joko Susilo.
"Artinya, persiapan tim di atas situasi yang normal, lebih dari biasanya. Karena tim bermain di luar (Malang)," sambung pelatih dengan lisensi AFC Pro tersebut.
Arema FC punya lima jadwal laga pada lima pekan awal kompetisi musim 2023/2024. Dua di antaranya berstatus home di Bali, menjamu Persib Bandung (07/07/23) dan Bali United (21/07/23).
Sedangkan tiga jadwal lainnya berstatus away, dimulai saat menantang Dewa United (02/07/23), lalu Persik Kediri (15/07/23) dan Persis Solo (30/07/23) mendatang.