Sanksi Berat Menanti Suporter yang Nekat Bawa Flare ke Laga Kandang Persib
Meski demikian, hal itu tidak cukup, karena dibutuhkan kesadaran dari suporter itu sendiri.
Pasalnya, jika mereka sudah memiliki niat untuk membawa dan menyalakan flare di stadion, berbagai cara pasti bakal dilakukan oleh oknum tersebut.
"Review ulang SOP kita pada saat hari H, proses pengecekan, body checking. Banyak cara dilakukan menyembunyikan flare. Pada intinya, selain akan memperketat proses pengecekan, gak usah bawa flare gak keren," tegas Iskandar.
"Proses yang tidak berhenti, terus menerus harus digaungkan. Bodycheck akan diperketat. Kita harus mapping ulang penempatan dan pemeriksaan," tambahannya.
Selain itu, ada rencana yang bakal diterapkan jika masih ada oknum suporter yang nekat membawa flare ke dalam stadion, yakni larangan membawa bungkusan.
Pasalnya, berkaca dari pengalaman musim sebelumnya, oknum suporter tersebut menyembunyikan flare di dalam bungkusan makanan.
"Kedua, melarang membawa masuk makanan seperti nasi bungkus, nasi timbel atau snack. Karena yang terjadi memang cara penyelundupan dimasukkan ke dalam nasi bungkus," kata Iskandar.
"Ini berproses terus. Kita akan pastikan dengan semua medium cara kita coba meminimalkan dampak risiko dari flare. Gak bisa satu cara," jelasnya.
Kembali lagi Iskandar menegaskan, bakal ada sanksi bagi oknum suporter yang masih nekat membawa flare ke dalam stadion, di antaranya larangan untuk menyaksikan laga Persib.
"Kita akan terapkan sanksi, sudah kita lakukan. Salah satunya individu tersebut kita banned dari pertandingan Persib. Untuk musim ini penekanan dari Kapolrestabes menerapkan sanksi yang tegas untuk efek jera individu menyalakan flare," ucapnya.
"Memang ini kan isu sudah bertahun tahun, dari pihak kami tidak akan pernah bosan untuk selalu menekankan dampak bahaya dari flare,
"Pesan akan terus tingkatkan, Bobotoh semua. Sanksinya ada dan sudah diterapkan, akan kami perketat lagi," tegasnya.