In-depth

Mengintip Kesiapan Arsenal Kembali Bermain di Liga Champions Musim Depan, Jadi Kuda Hitam?

Jumat, 30 Juni 2023 19:10 WIB
Editor: Juni Adi
© REUTERS-David Klein
Granit Xhaka dari Arsenal merayakan gol keempat mereka dengan Bukayo Saka dan Gabriel Martinelli REUTERS-David Klein Copyright: © REUTERS-David Klein
Granit Xhaka dari Arsenal merayakan gol keempat mereka dengan Bukayo Saka dan Gabriel Martinelli REUTERS-David Klein

FOOTBALL265.COM - Musim 2022-2023 akan jadi kali pertama Arsenal tampil di pentas Liga Champions setelah mereka absen selama tujuh tahun. Lantas bagaimana kesiapan mereka membuang demam panggung?

Arsenal menjadi salah satu tim yang kiprahnya dinantikan di Liga Champions musim depan. Sebab mereka akhirnya kembali merasakan tampil di kompetisi elite antar klub Eropa, setelah absen selama tujuh musim lamanya.

Liga Champions musim 2016-2017 jadi kali terakhir Arsenal bermain di ajang ini. Kala itu langkahnya harus terhenti secara menyakitkan di tangah Bayern Munchen pada babak 16 besar.

Melakoni pertandingan dua leg, Arsenal konsisten terbantai 5-1. Agregat 2-10 menghiasai keguguran The Gunners. Setelah itu, mereka kesulitan untuk kembali.

Arsenal berusaha untuk finis di peringkat empat besar Liga Inggris tiap musimnya, sebagai syarat untuk bisa tampil di Eropa. Tetapi mereka kesulitan.

Dua musim lalu, Arsenal sempat berpeluang masuk ke empat besar. Namun, pasukan Mikel Arteta itu justru ambyar di pekan-pekan terakhir hingga akhirnya disalip oleh tim sekota, Tottenham Hotspur.

Hingga akhirnya ketika beralih pelatih ditangani oleh Mikel Arteta, Arsenal perlahan mulai mengalami perubahan performa. Puncaknya ketika musim kemarin mereka tampil trengginas.

Arsenal menjadi penantang serius gelar juara bersama Manchester City, bahkan mereka jadi salah satu tim yang cukup lama bertengger di puncak klasemen yakni selama 248 hari dari pekan ke-3 hingga ke-33.

Sayang di penghujung musim, Arsenal banyak terpleset hingga akhirnya mereka gagal juara lantaran ditikung oleh Manchester City.

Kendati hanya finis di peringkat ke-2 itu juga sudah cukup karena mereka mengalami progres perubahan signifikan dan kembali bermain di Eropa.

Lama absen tentu Arsenal tidak ingin menjadi tim yang numpang lewat, terlebih mereka sudah banyak berubah. Lantas seperti apa persiapannya?