Timnas Indonesia

Presiden FAT Mengundurkan Diri, Sepak Bola Thailand Terancam Dibekukan FIFA

Minggu, 2 Juli 2023 03:51 WIB
Editor: Deodatus Kresna Murti Bayu Aji
© PSSI
Selebrasi pemain Timnas Indonesia U-22, Ramadhan Sananta usai mencetak gol ke gawang Thailand di SEA Games 2023., Selasa (16/05/23). Copyright: © PSSI
Selebrasi pemain Timnas Indonesia U-22, Ramadhan Sananta usai mencetak gol ke gawang Thailand di SEA Games 2023., Selasa (16/05/23).
Thailand Terancam Hukuman Berat FIFA

Mundurnya Somyot Poompanmoung sebagai presiden FAT membuat sepak bola Thailand terancam dibekukan oleh Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA).

Sanksi berat bisa diterima oleh Thailand lantaran adanya ikut campur pemerintah kepada pihak federasi negeri Gajah Perang.

Indonesia sendiri pernah mengalami hal tersebut pada 30 Mei 2015 silam. Sanksi tersebut merupakan buntut konflik antara PSSI dengan pemerintah lewat Kemenpora.

Kala itu Menpora Imam Nahrawi sempat mengeluarkan Surat Keputusan bernomor 0137 tentang pembekuan PSSI pada 17 April 2015. Pemerintah memutuskan untuk turun tangan karena adanya perebutan kekuasaan di PSSI. 

Adanya intervensi dari Kemenpora membuat FIFA bersikap bertindak dengan membekukan sepak bola Indonesia. Padahal FIFA telah memberi waktu sampai 29 Mei 2015 agar PSSI dan Menpora dapat mengakhiri konflik.

Sanksi yang diberikan FIFA untuk Indonesia secara garis besar tertuang dalam tiga poin. Pertama, FIFA mencabut keanggotaan PSSI selaku federasi sepak bola Indonesia.

Kedua, FIFA melarang timnas Indonesia mapuun klub dari Tanah Air mengikuti kompetisi internasional di bawah naungan FIFA dan AFC.

Ketiga, setiap anggota dan ofisial di bawah naungan PSSI tidak bisa mengikuti program pengembangan, kursus, atau latihan dari FIFA dan AFC selama sanksi belum dicabut.