Pada 2003, Cesc Fabregas memilih merantau ke Liga Inggris dan bergabung dengan Arsenal, yang saat itu ditangani oleh Arsene Wenger.

Meski sempat kesulitan beradaptasi di London, ia mendapat bantuan dari rekannya sesama pengguna bahasa Spanyol, Philippe Senderos.

Di tangan Arsene Wenger, Cesc Fabregas berprogres pesat setelah debut di laga kontra Rotherham United, Oktober 2003.

Ia bahkan mencatatkan diri sebagai debutan termuda di tim senior Arsenal kala itu, tepatnya di usia 16 tahun 177 hari.

Meski harus menahan hasrat tampil untuk tim senior di kompetisi nonpiala liga, Cesc Fabregas tidak kehilangan kesabaran.

Hari demi hari yang ia lewati pun salah satunya terbayar usai mendapat warisan nomor punggung 4 yang dulunya milik Patrick Vieira.

Selama bermain untuk Arsenal, Cesc Fabregas menjadi bagian krusial di lapangan tengah The Gunners bersama Gilberto Silva.

Bersama Arsenal pula, nama Cesc Fabregas mulai melejit hingga akhirnya ditunjuk sebagai kapten, menggantikan William Gallas.

Ia kemudian angkat kaki dari Arsenal untuk kembali ke pelukan Barcelona pada 2011. Setelahnya, pria asal Arenys de Mar ini bermain di Chelsea, Monaco, dan yang terakhir Como.

Selain itu, Cesc Fabregas juga salah satu pemain yang pernah merasakan generasi emas Timnas Spanyol yang menjadi juara Euro dan Piala Dunia.