Eropa Ketar-ketir! Dalam 5 Tahun Liga Arab Saudi Jadi yang Terbaik di Dunia
Dalam beberapa dekade terakhir, sepak bola Asia selalu tertinggal dari Eropa. Ketertinggalan ini terlihat jelas dari infrastruktur.
Belakangan Arab Saudi mulai membenahi sektor infrastruktur ini seiring keinginan menjadi tuan rumah Piala Asia 2027 dan Piala Dunia 2030.
Infrastruktur pun tak hanya soal stadion saja. Fasilitas latihan, akademi, hingga investasi terhadap teknologi untuk meningkatkan performa pemain.
Dengan sokongan luar biasa dari pemerintah melalui Public Investment Fund (PIF), investasi terhadap infrastruktur ini bisa berlangsung cepat.
Dengan kecepatan pembangunan infrastruktur ini, Liga Arab Saudi pun bisa menyamai infrastruktur Eropa yang lebih maju sejak lama.
2. Gerogoti Bintang-bintang Eropa
Meningkatkan infrastruktur hanya meningkatkan kualitas sepak bola Arab Saudi secara pribadi, tapi tak meningkatkan daya tarik.
Untuk meningkatkan daya tarik agar selayaknya liga-liga top Eropa, diperlukan para pemain bintang untuk mau berlaga di Liga Arab Saudi.
Kehadiran Cristiano Ronaldo pada akhir tahun 2022 lalu seakan membuka pintu bagi banyaknya bintang di sepak bola Eropa hadir.
Dengan sokongan dana luar biasa dari PIF yang mengakuisisi empat klub teratas Arab Saudi, banyak bintang Eropa bergabung dan bukan bintang yang telah berusia senja atau di masa akhir kariernya.
Sebagai contoh adalah Ruben Neves yang bergabung Al Hilal meski baru berusia 26 tahun. Belum lagi dengan ambisi mendatangkan Bernardo Silva yang baru berusia 28 tahun dan para pemain dengan nama besar lainnya.