In-depth

Nasib Tragis Sandro Tonali: Dikhianati AC Milan, Belum Tentu Sukses Juga di Newcastle United

Selasa, 4 Juli 2023 15:01 WIB
Editor: Juni Adi
© Reuters/Daniele Mascolo
Sandro Tonali saat laga Liga Champions antara AC Milan vs Dinamo Zagreb Copyright: © Reuters/Daniele Mascolo
Sandro Tonali saat laga Liga Champions antara AC Milan vs Dinamo Zagreb
Sosok Penting

Keputusan AC Milan melepas Sandro Tonali pada bursa transfer musim panas 2023 ini memang tidak bakal merasakan akibatnya sekarang.

AC Milan bakal merasakan penyesalan ketika kompetisi musim 2023-2024 sudah berjalan, karena ia merupakan pemain vital di lini tengah tim besutan Stefano Pioli.

Melansir dari Opta, Tonali menjadi pemain yang sering dimainkan sejak kedatangannya. Musim lalu, ia memainkan 48 laga. Tonali bermain selama 3.983 menit, paling banyak dibanding pemain lain.

Tonali juga tercatat sebagai pemain dengan kreasi peluang paling banyak (90). Tonali juga menjadi pemain paling sering menang tekel (56). Terakhir, Tonali mencetak sembilan assist, hanya kalah dari Rafael Leao.

Tak heran jika publik khususnya penggemar AC Milan menyebutnya sebagai titisan Andrea Pirlo.

Selain gaya bermain, perawakan Tonali dengan rambut gondrongnya mengingatkan pendukung Milan akan legenda mereka tersebut.

Nyatanya kemiripan itu bukan hanya cocok logi semata. Dirinya punya kemampuan untuk menjadi salah satu gelandang terbaik Italia.

Visi bermainnya cukup jelas, ia juga ditunjang dengan kemampuan passing dan dribel yang sangat baik. Kemampuan operan dan dribelnya ini yang membuat Milan beruntung.

Sebab, dengan begitu, Tonali bisa membantu Milan keluar dari pressing lawan ketika menerima bola di kedalaman. Ia juga kerap membantu serangan, karena sering membantu kinerja Brahim Diaz yang bermain di belakang penyerang.

Dalam pola 4-2-3-1 yang diterakan Pioli, Tonali dan Diaz saling membantu. Lewat kemampuan menyerang yang baik, Tonali bisa membantu Diaz dalam menginisiasi serangan Milan. 

Tonali juga bisa mengisi pos Diaz yang kerap berada di dalam kotak penalti lawan. Dari situ, Milan tak akan kehilangan opsi saat melakukan serangan.