Manchester United pun disibukkan dengan pencarian kiper baru untuk menambah kedalaman skuad musim depan. Andre Onana masuk dalam radar pengganti De Gea.

Alasan Setan Merah ngotot ingin mendatangkan Andre Onana karena sang kiper memiliki atribut yang cocok dengan kriteria penjaga gawang idaman Erik ten Hag.

Selain itu, Erik ten Hag juga sudah mengenal betul kualitas Onana karena keduanya pernah bekerjasama saat masih memperkuat Ajax Amsterdam.

Salah satu keahlian Andre Onana yaitu bisa berperan sebagai "Playmaker Kiper". Di areanya sendiri, ia sering ikut bermain bersama pemain belakang.

Kehebatan Onana dalam mengandalkan kakinya terlihat dari 93,8 persen akurasi operannya dari 28,8 percobaan operan di areanya sendiri sepanjang musim 2022/23 lalu bagi Inter Milan.

Dengan statistik itu, tak heran Manchester United sangat kesemsem dengan Onana, karena mereka sangat membutuhkan kiper dengan kemampuan tersebut.

De Gea yang jadi andalan tak mampu melakukannya, bahkan lebih sering blunder dengan pola permainan tersebut. Mereka sudah tertinggal dari para rival, Manchester City dan Liverpool yang sudah menggunakan kiper era modern.

Saking berada di atas anginnya, Inter Milan, bikin Manchester United terpojok sampai memberikan deadline untuk melayangkan tawaran resmi keduanya.

Menurut Sempre Inter, tawaran kedua Manchester United untuk Andre Onana tidak boleh lebih dari 20 Juli, atau Inter bisa melepas sang kiper ke klub lain.

Tentu saja, deadline yang diberikan Inter Milan tersebut membuat Manchester United kalang kabut. Pasalnya, klub tidak memiliki dana besar untuk belanja pemain.

Dipahami. Manchester United hanya memiliki anggaran belanja pemain sebesar 120 juta pounds atau sekitar Rp2,2 triliun pada bursa transfer musim panas ini.

Padahal, separuh dana tersebut, yakni 60 juta pounds sudah dipakai untuk mendatangkan Mason Mount dari Chelsea. Jika menuruti permintaan Inter, Man United bisa terkena sanksi Financial Fair Play.