Sukses Bajak Barcelona, Bedah Taktik Real Madrid dengan Kedatangan Arda Guler!
Real Madrid musim depan sebenarnya sudah sangat penuh sesak starting XI-nya baik itu di lini tengah maupun depan dan ini bukan kondisi ideal sebenarnya untuk Arda Guler berkembang sebagai pemain muda.
Kedatangan Jude Bellingham dengan banderol 105 juta Euro sudah pasti melenyapkan satu posisi gelandang. Sisa dua slot dalam formasi 4-3-3 akan diperebutkan oleh Toni Kroos, Luka Modric, dan Fede Valverde.
Persaingan semakin sengit mengingat masih ada juga Aurelien Tchouameni, Eduardo Camavinga, Dani Ceballos, serta Brahim Diaz yang baru ditarik dari peminjaman ke AC Milan.
Sementara itu di lini depan Vinicius Junior dan Rodrygo Goes masih akan jadi favorit untuk mengapit Joselu si penyerang tengah baru. Reinier juga bisa dilibatkan meski kecil kemungkinan baginya untuk bertahan setelah dua musim peminjaman minim arti ke Borussia Dortmund.
Boleh dibilang Guler hanya akan jadi rotasi yang mana sebenarnya cukup wajar namun bukan berarti ia tidak akan punya peran.
Jika Carlo Ancelotti selaku manajer mau melakukan variasi taktik, ia bisa menempatkan Guler dalam skema 4-3-3 sebagai pemain midfielder sentral dengan dua rekan 'pengangkut air' sebagai tandem.
Sepasang bodyguard memang diperlukan untuk memaksimalkan pemuda bertinggi 176 cm tersebut karena walau ia bisa melepaskan 4 umpan kunci, dan 7,7 umpan silang berakurasi poke 40,26% per 90 menit namun Guler rawan kehilangan bola.
Musim lalu setiap laganya Guler bisa kehilangan possesion sebanyak 21,6 kali yang terbilang sangat banyak dan itulah kenapa keberadaan ball winner sebagai pendamping sangat esensial.
Yang jelas Real Madrid tidak akan menyesal dengan kedatangan Arda Guler sebagai pembelian low risk namun berpotensi high reward.
Dalam satu atau dua musim ke depan ia bisa berproses menjadi bintang top Liga Spanyol yang semakin membuat Barcelona menyesali kenapa tidak mengikatnya lebih cepat.