Jangan Asal ke Eropa, Alasan Kenapa Timnas Indonesia Harus TC di Austria untuk Piala Dunia U-17
Tentu ada alasan spesial kenapa Austria menjadi destinasi favorit klub Liga Inggris saat pramusim dan hal itu tidak lain adalah altitude atau ketinggian daratan.
Di Inggris rata-rata altitude hanya mencapai 162 mdpl saja sementara di Austria banyak tempat training camp yang menawarkan ketinggian mencapai 300, 400, 500, atau bahkan 900 mdpl.
Untuk apa sebenarnya berlatih di daratan tinggi? Jawabannya adalah karena memang penempaan fisik di sana bakal menunjukkan hasil yang lebih optimal.
Semua orang mungkin sudah tahu jika di dataran tinggi kadar oksigen di udara lebih tipis dari dataran rendah. Tidak heran apabila kita berkunjung ke area gunung, akan terasa sedikit sesak saat bernafas.
Bagi atlet tidak terkecuali pesepakbola, kondisi ini bisa dimanfaatkan untuk mempersiapkan fisik lebih baik. Memforsir latihan di altitude tinggi akan membuat otot lebih bekerja keras agar memproduksi sel darah merah.
Jika berhasil, sel darah merah ini nantinya akan mengikat lebih banyak oksigen yang berujung pada ketahanan serta kondisi tubuh yang lebih baik.
Tidak cuma mempenagruhi fisik, Squawka juga mengklaim pemandangan indah di pengunungan Austria juga bisa menggenjot level dopamine atau hormon kebahagiaan yang tentunya cocok untuk para pemain yang tengah bersiap menghadapi musim panjang nan kompetitif.
Tentunya metode ini bisa saja diterapkan untuk timnas Indonesia U-17 dan jenjang usia sangara Merah-Putih lainnya kala mengagendakan pemusatan latihan.
Tentunya satu TC saja tidak akan bisa langsung menaikkan level tim siapapun di manapun latihan digelar.
Setidaknya akan ada referensi lokasi baru bagi PSSI saat harus menempa para awak timnas Indonesia jelang digelarnya ajang besar seperti Piala Dunia U-17 2023 mendatang.