Mason Mount datang ke Manchester United dengan harga 55 juta Pounds yang belum termasuk potensi bonus 5 juta Pounds tambahan untuk Chelsea.

Nominal tersebut membuatnya masuk dalam sepuluh besar pemain termahal yang pernah Manchester Merah datangkan.

Banyak yang beranggapan jika Mount dibeli terlalu mahal terlepas dari usia mudanya serta status homegrown yang ia miliki.

Tentu hal ini tepat jika kita hanya berkaca pada statistik Mount di Liga Inggris 2022/2023 lalu dimana hanya ada tiga gol dan dua assist saja yang diregistrasikannya dalam 24 pertandingan.

Ini bisa menjadi beban tambahan bagi Mount dalam usahanya menjadi pembangkit kharisma pemakai nomor punggung 7 di Old Trafford.

Itulah kenapa ia harus bersiap menghadapi segala macam kritik dan bentuk 'perundungan' dari publik soal performanya musim depan dalam tim yang baru ia datangi dan belum sepenuhnya rampung melakukan transisi pasca kehadiran Erik ten Hag selaku manajer baru.

Mount padahal punya cukup banyak potensi yang jadi alasan kenapa ia dapat menjadi bintang semasa di Chelsea.

Sejak debutnya di Liga Inggris, tidak ada pemain London Biru yang melampauinya dalam jumlah umpan ke sepertiga akhir lapangan, tembakan, peluang, umpan silang, pemenangan possesion di area lawan, gol, dan juga assist.

Memberikan Mason Mount nomor punggung 7 adalah perjudian besar bagi Manchester United dan dapat berubah menjadi bumerang mau di kemudian hari.

Akan tetapi jika keputusan ini terbukti tepat, maka baik sang pemain maupun manajemen klub akan langsung mendapatkan dukungan penuh lagi dari publik mereka sendiri.